Peran ibu selalu dianggap lebih penting dan berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak, dibanding ayah. Namun, peran seorang ayah pada tahun pertama Si Kecil pun ternyata tidak boleh diabaikan.

Sebuah penelitian di Australia yang dilakukan para profesional pernah menemukan fakta bahwa keterlibatan ayah dalam tahun-tahun pertama kehidupan bayi ternyata sama pentingnya dengan peran ibu. Peran ayah sangat dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kemandirian, kekuatan moral, serta intelektual seorang anak nantinya.

"Ketika seorang pria melakukan pengasuhan, sang bayi akan mendapatkan rasa aman yang cukup berbeda dari seorang ibu. Hal ini benar-benar penting dalam perkembangan bayi," ungkap pakar parenting Australia, Pam Linke.

Seorang ayah bisa terlibat dalam pengasuhan Si Kecil melalui berbagai cara, seperti penggantian popok, menyuapi makan, memandikan, menggantikan pakaian, melibatkan diri dalam permainan Si Kecil, dan jenis pengasuhan lainnya. Kegiatan pengasuhan ini juga akan memberi dampak positif bagi sang ayah, yaitu mempererat bonding dengan Si Kecil dan melatih seorang ayah jadi lebih sabar.

Selain itu, jika seorang ayah lebih banyak berinteraksi langsung dengan anak perempuan mereka sejak kecil, terbukti dapat mengurangi masalah emosional anak perempuan mereka ketika menginjak usia remaja nantinya, karena peran ayah disebut dapat membantu seorang anak perempuan lebih kompeten.

Sedangkan, ahli saraf juga menemukan bahwa anak yang sering dilibatkan dalam permainan fisik bersama orangtuanya dapat memaksimalkan perkembangan otak dan menciptakan  kordinasi yang lebih baik dalam kemampuan olahraga Si Kecil. Sebuah studi juga menemukan bahwa sejumlah permainan fisik yang dilakukan dengan ayah dapat mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi, pengendalian diri, berekspresi, dan mengenal orang lain. (Aulia/DT/dok.M&B)