Setelah melahirkan, tubuh Anda akan mengalami perubahan dan masalah, seperti varises, kelebihan berat badan, dan pigmentasi kulit. Salah satu organ tubuh yang paling berpengaruh setelah persalinan adalah panggul. Sering kali akibat kelelahan menopang beban berlebih selama hamil, Anda mengalami inkontinensia, yaitu keluarnya urine atau feses tanpa disengaja atau sulit ditahan. Saat itulah, Anda membutuhkan latihan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1564/4-dasar-gerakan-kegel/">Continued</a>

Sebal melihat anak saat diajarkan sesuatu malah tidak bisa diam dan tidak fokus mendengarkan Anda? Jangan buru-buru memarahinya, sebab ternyata, cara anak menyerap informasi bisa dengan pola gaya yang beragam. Ada 3 pola gaya belajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. &nbsp; Anak yang menggunakan gaya belajar visual akan lebih mudah menyerap informasi melalui media gambar, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1560/kenali-gaya-belajar-anak/">Continued</a>

Cerdas merupakan kemampuan belajar untuk menyerap berbagai informasi dari lingkungan. Dengan cara apa pun anak belajar, apabila ia bisa menyerap informasi, artinya ia cerdas. Untuk menjadi cerdas perlu stimulasi, salah satunya melalui komunikasi. Mengapa? Ya, sebagian besar waktu kita dihabiskan dengan berkomunikasi. Jadi, Anda dapat menstimulasi kecerdasan Si Kecil melalui komunikasi baik verbal maupun non-verbal. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1563/beri-kesempatan-anak-bicara/">Continued</a>

Rentang usia 6 bulan hingga 2 tahun adalah rentang usia anak yang sangat berisiko terhadap trauma akibat bermain dan sejenisnya, termasuk luka bakar. Bila itu terjadi, lakukan pertolongan pertama berikut untuk meminimalisir kerusakan kulitnya. &nbsp; Luka Bakar Kecil&nbsp; 1.&nbsp; Segera siram bagian tubuh yang terbakar dengan air dingin yang mengalir selama 10 menit untuk meredam &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1561/atasi-luka-bakar-si-kecil/">Continued</a>

Rasa takut istri Anda menghadapi proses persalinannya mungkin jauh lebih besar ketimbang rasa takut Anda melihat darah di ruang bersalin. Namun, tahukah Anda bahwa dengan menemani istri melahirkan, Anda telah membantunya melewati 1 fase terberat dalam hidupnya? Berikut beberapa alasannya! &nbsp; 1.&nbsp; Membantu mengurangi rasa sakit Menurut penelitian dari The Fatherhood Institute di Inggris yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1562/perlunya-menemani-istri-bersalin/">Continued</a>

Apakah Anda tipe orangtua yang menilai kemampuan dan keberhasilan anak hanya melalui prestasi akademis atau kognitifnya? Jika ya, waspadalah! Kemungkinan Anda sedang terjebak dalam pola asuh hyperparenting. &nbsp; Hyperparenting merupakan salah satu pola asuh dengan upaya yang dianggap orangtua baik untuk anak, tanpa memperhatikan kemampuan atau kebutuhan anak itu sendiri. Pola asuh ini dinilai kurang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1559/kenali-ciri-hyperparenting/">Continued</a>

Ketika Si Kecil mulai bersosialisasi dengan teman-temannya, pasti ada banyak hal yang terjadi saat mereka berinteraksi. Salah satunya, Si Kecil bisa mendapat ejekan dari temannya. Bila saat ia di rumah, kelemahan atau kekurangannya (misal: giginya ompong, masih mengompol, atau tubuhnya gemuk) tidak pernah disebutkan, maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan menjadi bahan ejekan teman-temannya. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1558/anak-tidak-takut-diejek/">Continued</a>

Matematika adalah salah satu pelajaran dasar yang wajib diberikan kepada anak. Namun, tahukah Anda kalau ingin mengajarkan matematika harus sesuai dengan usia anak? Angka adalah simbol yang sifatnya abstrak. Bila Anda langsung mengajarkan anak berusia 3-5 tahun dengan hitung-hitungan, seperti&nbsp; 1+1 = 2,&nbsp; maka ia akan kebingungan. Meski ia bisa menjawab karena diajarkan, tetapi ia &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1565/matematika-untuk-si-balita/">Continued</a>

Sebuah studi di University of Washington&#39;s Institute for Learning and Brain Sciences, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa sejak lahir bayi sudah bisa diajarkan 2 bahasa (bilingual). Pendapat senada juga diungkapkan Barbara Zurer Pearson, penulis buku Raising a Bilingual Child, usia ideal untuk mengajarkan anak bahasa ke-2 adalah usia 0-10 tahun. &nbsp; Namun, menurut Ketua Divisi Tumbuh &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1557/ajari-si-kecil-2-bahasa/">Continued</a>

Salah satu tantangan menjadi orangtua adalah memberi makanan yang bernutrisi untuk anak. Si Kecil yang baru tumbuh tentu sulit untuk mencoba berbagai makanan baru dan tidak jarang ia menolak serta menjadi picky eater alias Si Pemilih Makanan. Agar Si Kecil tumbuh sebagai pecinta makanan sehat, ada 5 trik yang bisa Anda lakukan. &nbsp; 1.&nbsp; Ajak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1555/5-trik-anak-suka-makanan-sehat/">Continued</a>