Kulit bayi memang lebih rentan dibandingkan kulit orang dewasa, terutama terhadap infeksi bakteri dan zat berbahaya. Selain itu, bayi juga cenderung mudah bereaksi terhadap alergen. &nbsp; Pada beberapa minggu pertama setelah lahir, bayi memang sering mengalami beberapa masalah pada kulit, yang umumnya akan cepat hilang dan mudah diatasi. Apa saja? Cek 5 masalah kulit dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1386/waspadai-masalah-kulit-si-kecil/">Continued</a>

Tahukah Anda, menurut Dr. Inge Permadhi, MS, Sp.GK, menjelaskan bahwa karbohidrat terbagi menjadi dua, yaitu: &nbsp; Karbohidrat Simpleks, yaitu jenis karbohidrat yang mudah diserap oleh tubuh. Karbohidrat ini terbagi menjadi dua: 1. Monosakarida, merupakan karbohidrat sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida terdiri dari: a. Glukosa b. Fruktosa, gula yang alami &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1388/mari-mengenal-jenis-jenis-karbohidrat/">Continued</a>

Merawat kesehatan mulut Si Kecil, bukan hanya membersihkan gigi, perhatikan juga lidah dan gusinya. Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk Si Kecil? &nbsp; Gigi Membersihkan gigi Si Kecil dua kali sehari, gunakan kain lembab untuk bayi usia 0-6 atau jika ia belum tumbuh gigi. Saat gigi geraham bayi tumbuh, Anda bisa mulai menggunakan sikat &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1389/merawat-mulut-si-kecil/">Continued</a>

Dira Sugandi Melahirkan di Rumah;Waspada Emboli Air Ketuban;Cegah Kurang Gizi Saat Hamil

Si Kecil gemar melahap aneka makanan? Boleh-boleh saja, namun pastikan, jenis makanan yang dikonsumsinya tak mengandung gluten, apalagi bila ia mengidap penyakit autis. &nbsp; Menurut sejumlah peneliti di Inggris dan Amerika, diet bebas gluten dapat membantu anak-anak pengidap autis. Penanganan autisme dengan pengaturan pola makan memperlihatkan hasil yang cukup signifikan. Sekitar 66 persen pengidap autis &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1383/diet-bebas-gluten/">Continued</a>

Kesibukan sering kali membuat hubungan ayah dengan anak menjadi kurang akrab. Demi menjaga kualitas hubungan baik, ciptakan waktu berkualitas bersama Si Kecil agar ikatan emosional saling terjaga. Sang Ayah perlu melakukan beberapa aktivitas berikut ini, yang dapat dinikmati berdua dengan anak. &nbsp; 1.&nbsp;&nbsp; Mendongeng Anak-anak umumnya menyukai cerita dongeng. Cari tahu bagaimana cara mendongeng yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1385/6-aktivitas-untuk-waktu-berkualitas/">Continued</a>

Tak sedikit penelitian yang menunjukkan bahwa intensitas ibu mengajak bayinya berinteraksi dan berbicara dapat memengaruhi perkembangan Si Bayi. Seperti dilansir dari Baby Center, bayi yang sering diajak berbicara oleh orangtuanya memiliki IQ yang lebih tinggi dan kosakata yang lebih banyak ketika menginjak usia balita nanti. Itu sebabnya, interaksi sangat penting, terutama saat Si Kecil menginjak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1384/ajak-bayi-bicara/">Continued</a>

Betapa bahagianya ketika Si Kecil terlahir ke dunia. Wajahnya yang bulat dan tubuh mungilnya seakan ingin Anda dekap setiap saat. Tetapi, Si Kecil lahir tanpa buku manual untuk merawatnya. Ungkapan bahwa menjadi orangtua tak ada sekolahnya, mungkin membuat Anda dan semua penghuni rumah sibuk. &nbsp; Menjadi ibu baru membuat Anda harus belajar banyak hal terutama &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1382/asyiknya-jadi-ibu-baru/">Continued</a>

Wajar, jika kebanyakan ibu hamil mengalami mual dan muntah. Namun, tahukah Anda bahwa hal itu bukan sekadar karena perubahan hormon, tetapi mungkin tanda&nbsp; kekurangan gizi? &nbsp; Tubuh seorang wanita mengalami banyak perubahan selama hamil, termasuk perubahan hormon dan indra penciuman yang lebih sensitif, belum lagi kondisi emosional bumil yang tidak stabil. &nbsp; Sebagian besar bumil &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1381/mual-muntah-bisa-karena-kurang-gizi/">Continued</a>

Mengeluarkan kembali isi perutnya sering kali terjadi pada bayi, bisa berupa gumoh (cairan susu mengalir dari mulut) atau muntah (cairan atau makanan keluar dalam jumlah banyak, dengan atau tanpa kontraksi lambung). Keduanya merupakan hal biasa, bukan gejala suatu penyakit yang serius. &nbsp; Dikutip dari Baby Centre, muntah pada bayi bisa disebabkan berbagai hal, seperti jumlah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1379/ketika-si-kecil-muntah/">Continued</a>