Tak salah jika ada pepatah yang menyebutkan, sebuah gambar memiliki nilai seribu makna. Ya, pepatah ini berlaku jika kita menyadari bahwa dokumentasi foto bayi yang dibuat tak sekadar untuk mengabadikan momen yang dilewati saja. Menurut Dr. Joan Liebmann-Smith dan Jacqueline Egan, penulis Baby Body Sign seperti dikutip Huffington Post, foto-foto bayi juga dapat memberikan informasi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1146/deteksi-gangguan-mata-lewat-foto-bayi/">Continued</a>

Pernahkan bayi Anda mengalami mata merah, bengkak, atau mengeluarkan kotoran mata? Ya, bukan hanya orang dewasa, bayi Anda pun bisa mengalaminya. Tak jauh berbeda seperti yang pernah Anda rasakan, sakit mata rasanya tentu sangat tidak nyaman, apalagi bila terjadi pada Si Kecil. &nbsp; Karenanya, penting bagi Anda untuk memperhatikan kesehatan mata Si Kecil. Jika bagian &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1140/kenali-penyebab-mata-merah-si-kecil-1/">Continued</a>

Jika penyakit mata, seperti mata merah atau konjungtivitis menghinggapi bayi Anda suatu kali, tentu ia merasa tak nyaman. Jenis radang mata inilah yang menyebabkan pembuluh darah kecil di konjungtiva menjadi lebih menonjol, sehingga menyebabkan bagian putih pada mata terlihat kemerahan. Umumnya, konjungtivitis memang tidak memengaruhi penglihatan. Namun, karena penyakit ini menular, Anda perlu menanganinya dengan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1143/atasi-mata-merah-si-kecil-2/">Continued</a>

Sudah umum diketahui, pria lebih mudah terangsang secara seksual dibanding wanita. Apa penyebabnya? Seperti diungkapkan oleh para peneliti dari University of Texas, Amerika Serikat, pria jauh lebih sulit menahan diri atau menghindari foto-foto atraktif lawan jenisnya dibandingkan wanita. &nbsp; Meskipun berdasarkan tes, pria memiliki kemampuan mengendalikan dorongan seksual yang sama besarnya dengan wanita. Namun, dorongan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1144/mengapa-pria-mudah-terangsang/">Continued</a>

Berhati-hatilah menjaga kesehatan organ reproduksi Anda. Seperti halnya jenis organ reproduksi lain pada wanita, rahim (uterus) dan vagina pun dapat mengalami kelainan bentuk dan fungsi. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetika dan lingkungan. Seorang wanita dapat mengalaminya karena kelainan bawaan sejak lahir ataupun rusak karena kekerasan seksual. Vagina merupakan saluran berukuran 7,5-10 cm yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1139/deteksi-kelainan-fungsi-reproduksi-1/">Continued</a>

Kelainan organ reproduksi wanita memang sulit untuk dideteksi dengan kasat mata. Namun, kelainan tersebut dapat dideteksi dengan bantuan alat-alat, seperti USG, sonde, ataupun cek&nbsp; kromosom. Berikut adalah beberapa kasus kelainan rahim yang ditemukan oleh sejumlah ahli. Tidak ada rahim Secara biologi, semua wanita memiliki rahim. Namun, bisa saja rahim tidak tumbuh (agenesis) akibat kelainan kromosom, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1141/ragam-bentuk-dan-masalah-rahim-2/">Continued</a>

Penyakit septicaemia termasuk penyakit langka. Wajar saja, jika banyak di antara kita yang belum mengenalnya. Meski langka, penyakit mematikan ini tak hanya merenggut nyawa segelintir bayi, tetapi juga orang dewasa. Penyanyi asal Inggris, Lily Allen, juga sempat dikabarkan pernah berjuang melawan penyakit yang sama pada 2010 lalu. Data yang dilansir Daily Mail mencatat, ada sekitar &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1138/mengenal-septicaemia-2/">Continued</a>

Satu lagi, nyawa bayi malang harus terenggut akibat penyakit langka beberapa hari lalu. Apyasatya Wandalawangi, bayi pengidap penyakit langka, septicaemia atau dikenal dengan keracunan darah, akhirnya hanya sanggup bertahan hidup selama 1 bulan 3 minggu. &nbsp; &nbsp; Sebelum meninggal, kondisi bayi yang diberi nama panggilan Arya itu terus menurun. &ldquo;Arya sempat puasa, karena lambungnya sudah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1134/kasus-bayi-dengan-septicaemia-1/">Continued</a>

Angka kematian newborn di seluruh dunia memang mencengangkan! Dari 130 juta kelahiran, 4 juta bayi di antaranya meninggal di usia yang belum genap 1 bulan. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 4 sampai 9 juta bayi yang lahir per tahunnya mengalami asfiksia yang membuat nyawanya tak tertolong. Bahkan di Indonesia, sebanyak 27 persen kematian newborn &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1137/waspada-asfiksia/">Continued</a>

Tanya &quot;Fasha suka sekali melihat gambar hewan di buku ceritanya, tapi ia agak takut ketika ada kucing yang lewat di dekatnya. Adakah cara agar si kecil berani pada hewan?&ldquo; Adriana Aloysia, ibu dari Fasha Quamila, 10 bulan &nbsp; Jawab Kenalkan Sejak Dini &quot;Queenza sudah saya kenalkan dengan hewan-hewan yang ada di sekitar rumah sejak ia &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1136/mari-berteman-dengan-hewan/">Continued</a>