Para peneliti mengungkapkan, depresi pasca-persalinan (postpartum depression) kerap dialami seorang ibu setidaknya 8 minggu setelah melahirkan. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, bisa berlanjut hingga menahun. Wanita yang menderita jenis depresi ini mempunyai kesulitan untuk&nbsp; menjalin ikatan batin dengan buah hatinya, sehingga membutuhkan terapi pengobatan dari seorang ahli kejiwaan atau psikiater, serta dukungan orang-orang terdekat. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/648/depresi-pasca-persalinan/">Continued</a>

Kehamilan bukan berarti waktu untuk bermalas-malasan. Justru dengan aktivitas yang cukup dan menyehatkan, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat, misalnya untuk tetap menjaga berat badan yang seimbang saat hamil hingga mood yang baik. Kegiatan apa saja yang bisa bumil lakukan? &nbsp; Di rumah: 1.&nbsp; Sembunyikan remote control. Ingin ganti saluran? Bangkitlah dari sofa empuk itu. 2.&nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/647/bumil-jangan-malas-bergerak/">Continued</a>

Di mata masyarakat, kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) masih sering terkesampingkan. Padahal, di balik keterbatasan anak-anak unik ini, mereka memiliki talenta yang luar biasa, bahkan melebihi anak normal lainnya. Dalam kasus ini, dukungan sosial dari masyarakat tentu sangat diperlukan. &nbsp; Menurut Ibu Adi D. Adinugroho-Horstman, Ph.D, Education Specialist Yayasan Indonesia Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (YIPABK), &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/646/peduli-anak-berkebutuhan-khusus/">Continued</a>

Selama 9 bulan mengandung, pasti ada saat di mana kehamilan Anda terasa berat dan melelahkan. Jangan khawatir, Moms, kehamilan kadang memang terasa tidak menyenangkan, tapi Anda tetap bisa menikmatinya, kok! Lakukanlah langkah-langkah berikut ini: &nbsp; Jika Anda Lelah: Banyak wanita merasa lelah karena banyak ketidaknyamanan saat hamil. Apalagi,&nbsp; jika Anda mengalami mual dan muntah cukup &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/645/pregnant-moms-bad-day/">Continued</a>

Pemenuhan gizi ibu dan anak masih menjadi permasalahan pelik di Indonesia. Bukan hanya tidak tersedianya suplai makanan sehat di banyak daerah di Indonesia, namun&nbsp; juga karena kurangnya pengetahuan tentang gizi dan pola makan yang baik. &ldquo;Gizi buruk pun sebenarnya masih terjadi di tempat-tempat dengan kecukupan makanan yang baik,&rdquo; ungkap Dr. Pinky Saptandari MA, anthropolog Fisip &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/641/pemenuhan-gizi-di-indonesia-masih-terhalang-mitos/">Continued</a>

Misi: Selamatkan Bumi! Pengarang: Devi Shinta Penerbit: Erlangga for Kids Bumi terancam punah karena diserang Monster Merah. Adam, Eva, dan Popo si pohon berusaha menyelamatkan Bumi. Hmmm, bagaimana caranya? Ayo, ajak Si Kecil untuk ikut menyelamatkan Bumi. Bacakan kisah Adam, Eva, dan Popo ini, kemudian biarkan ia membuka lembaran rahasia yang berisi informasi penting untuk &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/632/mari-selamatkan-bumi/">Continued</a>

Para ayah seringkali merasa hubungannya dengan Si Kecil kurang akrab dan dekat, karena kesibukan mereka yang begitu padat. Apakah Anda termasuk salah satunya? Untuk mengatasinya, coba cara berikut ini. &nbsp; 1. Jangan pernah berpikir bahwa tugas Anda hanyalah memberi nafkah, sebab Si kecil juga membutuhkan sosok ayah yang melindungi dan berwibawa. Dengan mengetahui besarnya peran &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/635/menguatkan-bonding-ayah-dan-anak/">Continued</a>

Sekitar usia 2-3 tahun, batita Anda akan mulai banyak bertanya, karena mereka mulai mengerti logika dan alasan. Mereka mulai mengerti ada hubungan antara 1 hal dengan hal lainnya. Bila Anda lelah memberi jawaban atas pertanyaannya yang bermacam-macam, Anda bisa menggunakan taktik balas bertanya kepadanya. Misalnya, &ldquo;Ma, adakah gajah yang berwarna biru?&rdquo; Bila Anda menjawab &ldquo;Tidak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/640/jika-anak-banyak-bertanya/">Continued</a>

Pernahkah Anda mendapati tangan dan kaki Si Kecil tiba-tiba menjadi kaku atau lunglai? Lalu, tubuhnya bergerak-gerak tanpa bisa dikendalikan? Waspadailah gejala ini, karena mungkin saja Si Kecil sedang mengalami kejang. Bola matanya mungkin akan terbalik, mengeluarkan air liur atau muntah, dan bahkan mungkin kehilangan kesadaran. &nbsp; Kejang demam ini sering kali terjadi saat usia bayi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/639/waspadai-kejang-demam-bayi/">Continued</a>

Pasca-persalinan, para ibu biasanya tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, karena sibuk mengurus Si Newborn. Kurang tidur dan istirahat tentunya akan memengaruhi kondisi mood Anda, sehingga menjadi lebih sensitif dan mudah emosi. Untuk mengurangi dampak negatif ini, coba lakukan beberapa hal berikut. &nbsp; Saat tidur malam, usahakan tidur berdampingan dengan Si Kecil. Umumnya, newborn hafal &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/637/beristirahat-setelah-bersalin/">Continued</a>