Pada 26 Mei 2013, Mother &amp; Baby Indonesia dan Jakarta Games Society mengadakan kompetisi sepeda &ldquo;Kids Bike Race&rdquo;. Kompetisi balap sepeda untuk anak-anak ini diadakan di area Car Free Day, M.H. Thamrin, Jakarta. &nbsp; Sebanyak 37 anak ikut serta dalam kompetisi seru ini. Para peserta tersebut terbagi dalam 2 kategori, yaitu kategori A dan kategori &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/316/melatih-jiwa-kompetisi-dengan-balap-sepeda/">Continued</a>

Leptospirosis merupakan penyakit yang umumnya ditularkan melalui urine tikus. Penyakit ini juga dapat ditularkan kepada orang lain, seperti penularan lewat alat kelamin dan ASI. &nbsp; Bagi manusia, belum ada vaksin untuk melawan leptospirosis. Vaksin untuk mencegahnya baru tersedia untuk hewan. Namun, hewan yang sudah diberi vaksin pun masih rentan terhadap jenis kuman Leptospira lain yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/315/tip-cegah-penularan-leptospirosis/">Continued</a>

Tingginya perhatian terhadap masalah stunting memicu bermunculannya berbagai gerakan pembangunan di daerah-daerah anak rawan gizi di Indonesia. Pemerintah bersama lembaga nirlaba, swasta, dan masyarakat merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan dalam menurunkan masalah status gizi ini. Salah satu program peningkatan kualitas kehidupan yang patut menjadi contoh adalah Kabupaten Klaten di Jawa Tengah yang kini menyandang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/314/perbaiki-potensi-daerah/">Continued</a>

Pertumbuhan fisik yang baik memang mendukung kecerdasan anak. Sejumlah riset mengungkapkan bahwa anak yang bertubuh pendek (stunting) berkorelasi erat dengan kemampuan membacanya yang kurang. &ldquo;Balita-balita yang bertubuh pendek dilaporkan terhambat kemampuan membacanya saat memasuki usia sekolah,&rdquo; ujar Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S., pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor. Ditambahkannya, kasus stunting pada balita seringkali &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/311/balita-pendek-tak-pandai-membaca/">Continued</a>

Apakah Si Kecil pernah mengalami mimisan? Ketahuilah penyebabnya agar Anda bisa memberikan penanganan terbaik. Berikut 6 penyebab utamanya: &nbsp; 1. Terjadinya benturan pada hidung yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti terjatuh atau terkena benda keras. &nbsp; 2. Kemasukan benda asing, seperti biji-bijian atau benda kecil lainnya yang kemudian menyebabkan infeksi. Kondisi ini biasanya dikenali dengan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/310/mimisan-pada-anak/">Continued</a>

Tahukah Anda bahwa kerusakan sel kerucut (konus) di dalam retina yang membuat mata tidak mampu menangkap spektrum warna tertentu atau buta warna, ternyata dominan terjadi pada anak laki-laki? Hal itu terjadi karena kelainan ini bersifat genetik dan gennya terkait dengan kromosom X. Untuk mengetahui apakah Si Kecil memiliki risiko buta warna, lakukan beberapa hal berikut &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/309/kenali-buta-warna/">Continued</a>

Saat ini, banyak anak yang mengisi waktunya dengan bermain game atau menonton televisi di dalam ruangan. Padahal, aktivitas di luar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari dapat bermanfaat agar tubuh sehat dan kuat. Selain itu, sinar matahari juga merupakan salah satu faktor pengolah vitamin D agar terserap dengan baik di dalam tubuh. Aktivitas fisik di luar &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/308/pentingnya-meningkatkan-kegiatan-fisik-si-kecil/">Continued</a>

Hasil sebuah penelitian dari SEANUTS (South East Asia Nutrition Survey) diperoleh informasi bahwa anak-anak di Indonesia masih mengalami kekurangan vitamin D dan aktivitas fisik yang dilakukan di luar ruangan. Salah satu komponen nutrisi yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin D adalah kalsium yang terdapat dalam susu. Susu mengandung sekitar 100 IU vitamin D per 200 ml. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/307/manfaat-susu-untuk-anak/">Continued</a>

Sarapan adalah kegiatan paling baik untuk mengawali&nbsp; hari. Selain baik bagi kesehatan, sarapan&nbsp; juga dapat menguatkan ikatan keluarga. Namun kini, orangtua sering kesulitan untuk memberikan asupan pagi bagi anaknya. Data dari Siaran Pers-Blue Band Breakfast Goest To School menyebutkan beberapa fakta menarik, beberapa di antaranya masalah utama untuk membiasakan sarapan pada anak adalah sulitnya membangunkan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/306/pentingnya-sarapan-si-kecil/">Continued</a>

Sebuah survei dari SEANUTS (South East Asia Nutrition Survey) di Indonesia menghasilkan&nbsp; beberapa penemuan penting mengenai pengaruh zat gizi&nbsp; terhadap tumbuh-kembang anak. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa anak-anak Indonesia masih mengalami stunting (tubuh pendek), kekurangan vitamin D, dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan di luar ruangan. &ldquo;Untuk membentuk generasi muda di Indonesia yang cerdas, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/305/gizi-tingkatkan-tumbuh-kembang-anak/">Continued</a>