Ini Posisi Tidur Bayi yang Tepat saat Batuk Pilek
By: admin
| Uncategorized
Melihat bayi Anda mengalami batuk dan pilek pasti membuat hati Anda sedih ya, Moms. Sebagai orang tua, Anda pasti ingin melakukan segala cara untuk membantu bayi merasa lebih nyaman, terutama saat ia tidur. Nah, kabar baiknya, dengan mengatur posisi tidur yang tepat, Moms bisa membantu Si Kecil untuk bernapas lebih lega dan tidurnya pun jadi lebih nyenyak.
Dengan posisi tidur yang tepat, Si Kecil bisa beristirahat dengan optimal dan batuk pileknya pun akan sembuh. Untuk itu, simak penjelasan mengenai posisi tidur bayi saat batuk dan pilek berikut ini, Moms!
Mengapa posisi tidur sangat penting?
Ketika bayi sedang batuk dan pilek, saluran napasnya tersumbat oleh lendir. Ini membuat Si Kecil sulit bernapas, terutama saat berbaring datar. Posisi tidur yang tepat bisa membantu:
- Melancarkan aliran udara ke paru-paru
- Mengurangi penumpukan lendir di tenggorokan
- Mempermudah bayi mengeluarkan dahak
- Mencegah tersedak saat tidur.
Baca juga: Ini Penyebab Bayi Lebih Sering Tidur saat Sedang Sakit
Posisi tidur terbaik untuk bayi yang batuk pilek
1. Kepala sedikit ditinggikan
Cara paling efektif adalah meninggikan kepala bayi sekitar 30 derajat. Namun, penting untuk melakukannya dengan aman ya, Moms. Untuk melakukannya Anda bisa gunakan bantal khusus bayi yang tipis (untuk bayi di atas 12 bulan) atau miringkan seluruh kasur dengan meletakkan sesuatu di bawah kaki tempat tidur bagian kepala bayi. Pastikan tidak ada benda yang bisa menutupi wajah Si Kecil.
Anda bisa menaikkan posisi kepala bayi dengan menyelipkan bantal atau handuk tipis di bawah kasur, tepat di bawah kepala bayi. Namun, hindari menggunakan bantal biasa untuk bayi di bawah 12 bulan, meninggikan kepala terlalu tinggi (lebih dari 30 derajat), dan meletakkan selimut tebal di bawah kepala bayi.
Baca juga: Amankah Jika Bayi Tidur Menggunakan Bantal Orang Dewasa?
2. Posisi miring yang aman
Moms juga bisa sesekali memosisikan bayi miring ke kanan atau kiri. Namun, pastikan bayi selalu dalam pengawasan Anda dan posisi ini hanya sementara, bukan untuk tidur malam. Kembalikan Si Kecil ke posisi telentang saat akan tidur lama, seperti di malam hari, ya, Moms. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak, terkait posisi tidur ini untuk bayi yang batuk pilek.
Tips menciptakan lingkungan tidur yang nyaman untuk bayi
1. Kelembapan udara. Udara yang terlalu kering bisa memperparah batuk dan pilek bayi. Untuk mengatasinya, Moms bisa gunakan humidifier di kamar bayi dan jaga kelembapan udara antara 40-60%.
2. Suhu ruangan. Suhu yang tepat sangat penting untuk kenyamanan bayi. Atur suhu ruangan sekitar 20-22 derajat Celsius. Kenakan bayi pakaian tidur yang sesuai dengan suhu ruangan dan pastikan ia tidak kepanasan atau kedinginan.
3. Kebersihan udara. Kualitas udara yang baik membantu proses penyembuhan pada bayi. Moms bisa membuka jendela sesekali untuk sirkulasi udara segar, menjauhkan Si Kecil dari debu dan alergen lainnya, serta menggunakan air purifier jika diperlukan.
Baca juga: Tips Mudah Membuat Bayi Tidur Tanpa Digendong
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Pantau pernapasan bayi. Selalu awasi tanda-tanda kesulitan bernapas, seperti napas yang terlalu cepat atau lambat, bunyi mengi saat bayi bernapas, Si Kecil tampak sangat gelisah atau lesu, dan warna kulit bayi kebiruan (terutama di bibir dan kuku).
2. Segera hubungi dokter jika batuk tidak kunjung membaik setelah 3-5 hari, demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius untuk bayi di bawah 3 bulan), bayi menolak makan atau minum, Si Kecil terlihat dehidrasi serta napasnya sangat berat.
Nah, itulah penjelasan mengenai posisi tidur bayi yang tepat saat ia mengalami batuk dan pilek. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak jika ada keraguan. Mereka akan bisa memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Si Kecil, Moms. (MB/SW/Foto: Jcomp/Freepik)