Kontrasepsi memang mampu membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk itu, sangat penting sekali mengedukasi masyarakat tentang kontrasepsi. Bersamaan dengan pentingnya edukasi dan informasi kepada pasien, peran dokter juga sangat penting dalam memastikan suksesnya penggunaan kontrasepsi oleh keluarga Indonesia.

Sebagai Ketua Umum IDI, dr. Zaenal Abidin, MHKes, mengimbau seluruh dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), untuk dapat menjadi sumber informasi yang akurat bagi masyarakat mengenai kontrasepsi, dan dapat mengedukasi pentingnya keluarga berencana dalam praktek sehari-hari, terutama kepada pasien keluarga muda, dari sebelum menikah, hingga berkeluarga.

Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Nurdadi Saleh, SpOG, mengatakan, peran Obgyn sebagai dokter spesialis yang langsung menangani pasien dalam bidang reproduksi dan ginekologi juga memegang peran yang besar dalam memberikan edukasi tentang kontrasepsi.

“POGI juga telah memberikan pelatihan kepada anggotanya dalam melakukan Indonesian Advanced Labor dan Risk Management (IN-ALARM) tentang pemasangan IUD pasca bersalin. Program ini wajib dilakukan oleh obgyn setiap 5 tahun sekali sebagai persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi izin praktek,” ungkap dr. Nurdadi dalam temu media beberapa waktu lalu. (Aulia/dok.freedigitalphotos)