Skip to content

Pongki Barata Pilih Home Schooling Untuk Anak

|

Pongki Barata Pilih Home Schooling Untuk Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond


Meski sibuk, Pongki Barata, 36, sangat peduli terhadap pendidikan kedua anaknya, Rangga Namora Putra Barata, 10, dan Radya Tuaro Putra Barata, 7. Menurutnya orangtua tidak hanya bertugas untuk menyekolahkan anak-anak, tapi juga ikut mendidik. Untuk itu, ia memilih jalur pendidikan home schooling bagi kedua putranya.

 

“Anak-anak pasti sudah stres di kelas, jadi tidak perlu tambah stres karena harus menghadapi kemacetan saat dia berangkat atau pulang sekolah. Belum lagi di sekolah formal satu kelas isinya 30 anak, menurut saya tidak efektif untuk belajar. Kalau di komunitas home schooling, kan, hanya 5-6 anak,” ujar salah satu anggota band The Dance Company itu.

 

Ia pun menambahkan manfaat home schooling lainnya adalah membuat bonding antara dirinya dan anak-anaknya terjalin erat. “Saya bukan hanya membantu, tapi juga ikut mengajarkan. Misalnya mata pelajaran matematika, saya harus membuat soal, mengontrol, mengajari, memberi tahu yang mana yang benar atau salah, dan juga diselaraskan dengan cara mengajar guru di komunitas,” ungkapnya.

 

Selama seminggu Rangga dan Radya menghabiskan waktu belajar di rumah bersama Pongki sebanyak tiga hari. Sedangkan tiga hari lainnya, mereka belajar di satu komunitas dengan teman sebayanya yang juga memilih home schooling. Suami dari Sophie Navita ini menjelaskan, “Jadi home schooling kita ini adalah komunitas di mana para orangtua sepakat agar anak-anak belajar dengan nuansa di rumah. Setiap seminggu tiga kali mereka ada di komunitas itu, semacam sekolah biasa, pakai seragam, dan bergaul dengan anak-anak yang lain. Artinya di sini ada keseimbangan.”

 

Saat ditanya sampai kapan anak-anak akan mengikuti home schooling, Pongki mengaku akan tetap memilih jalur pendidikan ini selama berefek baik bagi kedua anaknya. “Salah satu contohnya, setiap ditanya siapa yang mengajarkannya, ia menunjuk bapaknya, bukan gurunya. Terbayang tidak, sih, indahnya ketika anak membutuhkan kita untuk sesuatu yang sederhana? Itu yang saya alami setiap hari. Mau itu mahal atau tidak, ya tidak masalah,” tutup Pongki pada acara coaching class KidZania Jakarta bersama Gen FM yang bertemakan “Mendengarkan Radio Baik untuk Perkembangan Anak” di KidZania Jakarta, beberapa waktu lalu. (Sagar/DT/Dok. Ghiboo.com)

Share:

Popular This Week

{

More From

}

family & lifestyle