Waspada Mendiagnosis Penyakit Lewat Internet!
By: Redaksi
| family & lifestyle, health
Di era masa kini, semua informasi bisa didapatkan dari internet, termasuk tentang kesehatan. Jika saat kondisi tubuh sedang memburuk dan Anda sering mencari tahu apa penyakit yang diderita lewat internet, Anda perlu lebih selektif memilih dari mana sumber artikel tersebut berasal.
Sejak diluncurkan pada 2001, Wikipedia menjadi salah satu referensi situs yang paling populer di dunia maya. Situs ini berisi lebih dari 31 juta artikel dalam 285 bahasa, dan 20 ribunya berhubungan dengan topik kesehatan. Meski begitu, 9 dari 10 artikel tentang kondisi medis di Wikipedia ternyata tidak sepenuhnya benar.
Hal ini disebabkan, tidak seperti buku ensiklopedia, Wikipedia memperbolehkan para penggunanya untuk membuat, menghapus, serta memperbaiki isi artikel, sehingga meningkatkan risiko kesalahan. Pemimpin studi, Robert Hasty dari Campbell University, AS, memperingatkan, “Para pencari berita sebaiknya tidak menjadikan Wikipedia sebagai sumber utama sebab artikel-artikel yang terdapat di sana tidak melewati proses tinjau ulang seperti jurnal medis lainnya.”
Dilansir melalui sumber Daily Mail, para ahli menyebutkan kesalahan-kesalahan diagnosis pada Wikipedia dapat berakibat fatal bagi seseorang. Seperti survei tahun 2012 yang dilakukan kepada 1.000 wanita, mereka salah mendiagnosis penyakit yang diderita dan menganggap kalau mereka mengidap kanker payudara, sariawan, diabetes, tekanan darah tinggi, serta asma karena membaca berbagai informasi dari Google.
“Sumber terbaik untuk mendiagnosis penyakit adalah dengan berkonsultasi kepada dokter, yang memang mengetahui riwayat medis Anda dan faktor-faktor lain berdasarkan sumber terbaik untuk melakukan pengobatan,” saran Hasty. (Sagar/DT/Dok. Daily Mail)
Popular This Week
More From
}family & lifestyle
Family & Lifestyle health
By: Binar Murgati Pardini
5 Hal yang Perlu Diingat Jika Memiliki Suami Lebih Muda
By: Gabriela Agmassini Pramesvari
7 Cara Ampuh Mengusir Tikus di Dalam Rumah, Tak Perlu Pakai Racun!
By: Fariza Rahmadinna
7 Makanan Tinggi Kolesterol Baik (HDL) untuk Kesehatan Tubuh
By: Tiffany Warrantyasri