Bed rest biasa dianjurkan oleh dokter kepada ibu yang mengalami masalah dengan kehamilannya. Bed rest akan sangat berbeda untuk para ibu tergantung pada riwayat kesehatan dan kondisi ibu itu sendiri. Ada banyak alasan ketika dokter merekomendasikan ibu untuk bed rest. Menurut dr. Ridwan, Sp.OG, beberapa alasan yang memungkinkan adalah :

1. Perdarahan melalui vagina pada trimester 1, 2, atau 3.
2. Posisi plasenta yang menutup jalan lahir atau plasenta previa.
3. Kondisi leher rahim terbuka sehingga terjadi pelemahan leher rahim yang membuat rahim terbuka sebelum waktunya.
4. Kontraksi yang sering dan berulang sehingga berisiko melahirkan prematur.
5. Juga pada kasus hamil kembar, ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, dan ibu hamil dengan pertumbuhan janin yang terhambat.

Menurut dr. Ridwan, bed rest memang belum terbukti bisa mengurangi komplikasi atau bisa mencegah terjadinya kelahiran prematur. Tapi bed rest berguna untuk menjaga kondisi ibu misalnya pada kasus ibu yang mengalami perdarahan, bed rest bisa mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan lebih banyak. “Bed rest bisa mengurangi perdarahan ulangan. Bed rest juga bisa membuat aliran darah ibu ke janin lebih baik, sehingga diharapkan perkembangan bayi bisa lebih baik,” ungkap dr. Ridwan.

(Siksta/DT/dok.MBUK)