Skip to content

Menenangkan Balita Saat Terjadi Musibah

Menenangkan Balita Saat Terjadi Musibah

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond


Kebakaran yang terjadi di gedung Wisma Kosgoro pada Senin (09/03) tidak ayal membuat  orang-orang yang berkantor di gedung tersebut serta di sekitar kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi panik. Seluruh media pun sibuk melaporkan perkembangan terkini seputar kejadian kebakaran yang terjadi.

 

Memang, bagi para pekerja, bencana tidak terduga yang terjadi, misalnya kebakaran, pencurian, atau kebanjiran, di kantor cukup mengkhawatirkan. Seluruh data dan barang-barang pribadi yang ditinggal di kantor bisa jadi tidak terselamatkan. Meski begitu, jika Anda sedang di rumah dan bersama anak, Anda harus berusaha mengatasi kegelisahan dan ketakutan Anda di hadapannya. Jangan sampai Si Kecil ikut merasa takut karena melihat sikap Anda. Dilansir melalui Babycenter, berikut tips yang bisa dilakukan agar Si Kecil tetap tenang dan tidak takut.

 

Jangan Selalu Menonton Televisi

Walaupun Anda pasti sangat ingin mengikuti perkembangan berita yang terjadi , tayangan kejadian yang terus-menerus muncul bisa menakutkan bagi Si Kecil, terutama jika ia masih sangat kecil. Jadi, sebaiknya Anda mencari tahu informasi seputar masalah yang terjadi melalui teman-teman kantor Anda.

 

Kontrol Respons Anda

Apabila Anda terlalu panik, Si Kecil akan merasakan kegelisahan Anda dan membuatnya ikut ketakutan. Tidak masalah jika Anda ingin membagi perasaan Anda, apakah Anda merasa khawatir atau sedih, namun pastikan Anda juga menunjukkan bagaimana cara Anda mengatasi seluruh perasaan itu. Anda bisa mengatakan, “Mama tenang seluruh teman-teman dan keluarga aman karena ada banyak polisi, petugas pemadam kebakaran, serta yang lainnya sedang berusaha menyelamatkan kita.”

 

Jawab dan Yakinkan Si Kecil

Sangat penting untuk selalu berkomunikasi kepada Si Kecil tentang bagaimana perasaannya. Jika keadaan sudah cukup aman dan teratasi, Anda bisa memperlihatkan kepada Si Kecil supaya ia tidak perlu ikut merasa khawatir lagi. Jika ia menanyakan sesuatu yang sulit untuk Anda jawab, jawablah semampu Anda dan tambahkan kalau kondisinya sudah membaik. Katakan padanya kalau semua orang sedang saling tolong-menolong agar semuanya aman dan mencegah ada masalah lagi. Yang pasti, usahakan untuk menghindari memberikan informasi kepada Si Kecil secara spesifik tentang kejadian tersebut dapat terjadi kembali, seseorang yang mereka kenal terluka atau tewas, korban akan terpisah dari keluarganya, koban belum dievakuasi atau belum mendapatkan penanganan medis.

 

Ajak Bermain Si Kecil

Jika anak Anda masih terlalu kecil dan belum bisa bicara, bukan berarti ia tidak akan merasa ketakutan. Untuk membantunya mengekspresikan perasaannya, ajaklah ia bermain dengan boneka, menggambar, ataupun membaca buku supaya ia bisa mengeluarkan emosinya. Tunjukkan pula ekspresi tulus dari Anda dan jangan menutupinya dengan tertawa atau tersenyum lebar agar Si Kecil bisa mengerti dan bisa berempati melihat seseorang yang sedang mengalami kesusahan di masa depan.

 

Lakukan Rutinitas Harian Seperti Biasa

Anak-anak tidak bisa lepas dari rutinitas. Jadi, meskipun Anda sedang gelisah dan sedih, lakukan rutinitas, seperti mandi, makan, atau tidur sesuai dengan waktu agar Si Kecil merasa lebih tenang. (Sagar/DT/Dok. M&B)

Share:

Popular This Week

{

More From

}

toodler