Mitos Seputar Keguguran (4)
By: Midya Desiani
| bump to birth, pregnancy
Apakah stres, kelelahan, hubungan intim bisa menyebabkan keguguran?
– Stres bila tidak menganggu kesehatan (seperti depresi yang membutuhkan obat penenang), tidak akan mengganggu kesehatan janin secara umum. Biasanya, stres berlebihan akan memengaruhi hormon di otak (hipofisis) yang akhirnya memengaruhi produksi hormon oleh indung telur (ovarium). Pada kehamilan awal (sebelum 12 minggu), pertumbuhan plasenta masih dipengaruhi hormonal dari ovarium. Setelahnya hormon untuk janin bisa diproduksi sendiri oleh plasenta.
– Setelah usia janin 12 minggu, efek kelelahan untuk pengaruh hormonoal juga berkurang karena sudah diproduksi sendiri oleh plasenta. Hanya kondisi kelelahan yang ekstrim saja yang berpengaruh pada hormonal.
– Hubungan intim tidak memengaruhi kehamilan secara umum. Kecuali pada kondisi kehamilan yang rentan seperti sudah ada infeksi di serviks sebelumnya, plasenta yang letaknya rendah atau menutupi jalan lahir, dan riwayat perdarahan atau kontraksi. Yang perlu diperhatikan adalah kebersihan saat berhubungan. Ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi karena saat hamil terdapat lebih banyak cairan di vagina.
(Midya Desiani/DT/dok.MBUK)
Popular This Week
More From
}bump to birth
7 Gejala Kehamilan yang Bisa Jadi Tanda Bahaya bagi Bumil
By: Susanto Wibowo
Mengalami Kehamilan Kosong, Perlukah Menjalani Proses Kuret?
By: Fariza Rahmadinna
Jangan Asal Pilih, Ini Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui
By: Wieta Rachmatia
Hati-hati, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
By: Thalita Putik Arawanda