Due date Anda sudah datang, tetapi tanda-tanda persalinan belum juga muncul? Hubungan seks diduga bisa membantu mempercepat kelahiran Anda. Hal tersebut terjadi akibat berkembangnya hormon oksitosin saat Anda berhubungan seks.

Oksitosin adalah salah satu hormon yang dapat memicu terjadinya persalinan saat hamil. Hormon ini diproduksi saat Anda orgasme. Selain itu, terdapat juga hormon prostaglandin dalam air mani pria yang disebut memainkan peran penting dalam mendorong terjadinya persalinan.

Namun, aktivitas seks di akhir usia kehamilan tetap perlu diperhatikan keamanannya. Perhatikan 2 hal berikut!

1. Temukan Posisi Seks Terbaik

Posisi apa saja yang paling aman dilakukan pada tahap akhir kehamilan? Hal ini seringkali terbesit di benak para calon ibu menjelang trimester ketiga kehamilannya. Menurut Petra, salah satu ahli seks M&B UK, penetrasi yang terlalu dalam membuat ibu hamil tidak nyaman karena posisi  kepala bayi Anda sudah lebih rendah.

“Lakukan posisi spooning atau sendok mungkin adalah posisi seks yang paling mudah dan nyaman kehamilan, terutama ketika perut Anda semakin membesar. Anda dan pasangan Anda berada dalam posisi meringkuk seperti sendok ke arah samping kiri atau kanan dan pasangan Anda berada di belakang Anda," ungkapnya.

2. Rangsangan Seks

Ketika usia kehamilan Anda sudah memasuki due date, dapatkan rangsangan seksual dari sang suami dapat membantu Anda mengalami kontraksi dengan rasa nyeri yang minim. “Stimulasi pada puting dan klitoris memang dapat mempercepat persalinan Anda," ungkap Petra.

Jadi, rangsangan dan stimulasi memang membantu meringankan rasa sakit pada kontraksi persalinan. "Rangsangan ini melepaskan hormon oksitosin, yang menghentikan perasaan tegang dan cemas Anda. Rangsangan seks juga akan memperlambat berkembangnya hormon stres Anda,” tambahnya. (Aulia/DT/dok.M&B)

BACA JUGA: Posisi Seks Aman saat Hamil