Mengenal Keloid Pasca-Operasi
By: Redaksi
| birth, bump to birth
Keloid adalah suatu reaksi kulit terhadap radang atau inflamasi pada kulit karena trauma. Reaksi setiap orang berbeda. Pada kulit sensitif, reaksi yang timbul bisa berupa jaringan parut. Orang dengan kulit sensitif mengalami proses pembentukan jaringan kulit baru (epitelisasi) secara berlebihan, sehingga kulit tumbuh menumpuk melebihi permukaannya. Bekas luka bisa juga menjadi keloid karena kulit mengalami iritasi atau sering tergesek dengan benda lain yang dapat merangsang reaksi radang. Faktor lain pemicu keloid selain iritasi adalah faktor genetik atau bakat keloid.
Penderita diabetes juga rentan mengalami keloid, karena mereka cenderung mengalami kesulitan penyembuhan luka sehingga radang terjadi secara berlebihan. Penyakit bawaan lain yang dapat memicu terjadinya keloid adalah penyakit kelainan darah atau kelainan pembekuan darah yang berhubungan dengan penyembuhan luka.
Untuk mencegah keloid pasca-Caesar, dokter akan melakukan teknik operasi sesederhana mungkin. Teknik penjahitan dilakukan dengan menggunakan benang yang mudah diserap. Anda lalu akan diberi antibiotik dan cara merawat luka dengan baik untuk mencegah infeksi. Lama pengobatan dengan antibiotik biasanya satu minggu sampai sepuluh hari setelah operasi. Ada juga obat jenis kortikosteroid yang fungsinya menekan reaksi inflamasi yang timbul pada daerah pinggir luka, untuk memperkecil risiko timbulnya keloid.
Anda juga bisa meminta dokter untuk melakukan pembuangan keloid sekaligus pada saat operasi. Jika Anda pernah bersalin Caesar sebelumnya dan mempunyai keloid setelah itu, maka pada proses persalinan selanjutnya, dokter akan melakukan sayatan pada daerah yang sama, sekaligus merapihkan atau membuang keloid tersebut. Anda lalu akan diberi obat yang dapat mencegah keloid timbul kembali. (M&B/OCH/Dok. Sxc.hu)
Popular This Week
More From
}bump to birth
7 Gejala Kehamilan yang Bisa Jadi Tanda Bahaya bagi Bumil
By: Susanto Wibowo
Mengalami Kehamilan Kosong, Perlukah Menjalani Proses Kuret?
By: Fariza Rahmadinna
Jangan Asal Pilih, Ini Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui
By: Wieta Rachmatia
Hati-hati, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
By: Thalita Putik Arawanda