Seberapa Perlu Obat Penguat Kehamilan?
By: Redaksi
| bump to birth, pregnancy
Pada dasarnya, obat penguat kehamilan adalah hormon progesteron. Obat tersebut berfungsi untuk memperkuat kondisi rahim dengan mempertebal dinding dan merelaksasikan ototnya.
Umumnya, obat penguat kehamilan diberikan pada trimester awal. Itu pun jika kondisi ibu hamil mengalami perdarahan atau kontraksi, karena fungsi plasenta belum sempurna. Pemberian obat penguat kandungan diharapkan dapat mencegah terjadinya perdarahan atau kontraksi yang berlanjut.
Namun, Anda harus tahu bahwa pemberian obat penguat kehamilan harus berdasarkan kadar progesteron yang ada di dalam tubuh. Bila tidak ada masalah dengan hal tersebut, obat penguat kehamilan tidak perlu diberikan. Obat penguat kehamilan yang Anda konsumsi harus sesuai dosis dari dokter, yaitu 1 kali sehari 1 tablet.
Kandungan bahan dalam obat penguat kehamilan tidak akan memberikan dampak terhadap kehamilan. Selain mengonsumsi obat penguat kehamilan, Anda juga disarankan untuk banyak istirahat untuk mendukung proses pemulihan. (FBS/Aulia/DC/Dok. M&B)
Popular This Week
More From
}bump to birth
7 Gejala Kehamilan yang Bisa Jadi Tanda Bahaya bagi Bumil
By: Susanto Wibowo
Mengalami Kehamilan Kosong, Perlukah Menjalani Proses Kuret?
By: Fariza Rahmadinna
Jangan Asal Pilih, Ini Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui
By: Wieta Rachmatia
Hati-hati, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
By: Thalita Putik Arawanda