Jika Anak Banyak Bertanya
By: Redaksi
| 1-3 years old, toodler
Sekitar usia 2-3 tahun, batita Anda akan mulai banyak bertanya, karena mereka mulai mengerti logika dan alasan. Mereka mulai mengerti ada hubungan antara 1 hal dengan hal lainnya. Bila Anda lelah memberi jawaban atas pertanyaannya yang bermacam-macam, Anda bisa menggunakan taktik balas bertanya kepadanya. Misalnya, “Ma, adakah gajah yang berwarna biru?” Bila Anda menjawab “Tidak ada,” ia mungkin akan balik bertanya, “Mengapa tidak ada?” Anda pun bisa menjawab, “Bagaimana menurutmu, adakah gajah yang berwarna biru?” Selain memancingnya untuk berpikir, taktik tersebut mungkin tidak akan memancing ia bertanya kembali. Jika jawabannya benar, Anda bisa memujinya.
Ada kalanya Si Kecil akan mengulang pertanyaan yang sama. Misalnya, “Mengapa tidak boleh sering makan permen, Ma?” Jawabannya, “Kemarin Mama kan sudah beritahu. Ayo coba kamu ingat kenapa?” Lalu ia hanya senyum dan berkata, “Tahu, supaya giginya tidak bolong.” Bila hal ini terjadi, tampaknya pertanyaan tersebut hanya untuk mendapatkan konfirmasi dan memastikan bahwa ia tidak akan bisa mendapat permen lagi dari Anda.
Memarahi anak yang rajin bertanya memang bukan tindakan yang tepat. Semakin pintar dan kreatif Si Kecil, maka semakin banyak pertanyaan yang akan diajukannya. Bila Anda lelah, lebih baik beri ia pengertian secara baik-baik daripada memarahinya. Ungkapkan alasan mengapa Anda tidak mau menjawab pertanyaannya bahwa Anda sedang lelah dan akan menjawab pertanyaannya di lain waktu. (Aulia/DMO/Dok. M&B)
Popular This Week
More From
}toodler
Anak Demam, Ini Cara Mudah Mengatasinya
By: Gabriela Agmassini Pramesvari
Jangan Panik! Ini Cara Antisipasi Fase Terrible Two
By: Wieta Rachmatia
10 Makanan Sehat untuk Membantu Menambah Berat Badan Anak
By: Tiffany Warrantyasri
Moms, Jangan Langsung Panik saat Balita Punya 5 Perilaku Negatif Ini!
By: Wieta Rachmatia