Sering susah tidur? Penyebabnya banyak, Moms. Tidak hanya stres yang membuat Anda susah tidur, tapi salah mengonsumsi makanan juga bisa menjadi penyebabnya, lho! Ya, ada makanan-makanan yang bila dikonsumsi jelang tidur, bisa membuat susah tidur. Biasanya, makanan-makanan itu adalah jenis makanan yang banyak dimakan di malam hari. Penasaran apa saja itu? Berikut penjelasan lengkapnya seperti dilansir dari laman Healthmeup, Selasa (30/1/2018).

Air

Bila Anda terbiasa meminum banyak air sebelum tidur, lebih baik kebiasaan itu dikurangi, Moms. Karena meminum banyak air bisa membuat Anda terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Oleh karenanya, jangan minum terlalu banyak bila mau tidur, setidaknya tiga jam sebelum tidur.

Teh hijau

Teh hijau punya kandungan kafein, theibromine, dan teofilin yang bisa menyebabkan detak jantung meningkat dan menimbulkan rasa cemas. Dengan kondisi seperti itu, tentu saja tubuh Anda berada dalam kondisi siaga, hingga akhirnya susah tidur. Tetapi, jika Anda masih ingin meminum teh hijau, Anda bisa menikmatinya di sore hari, sekitar jam 3-4 sore.

Cokelat

Jangan harap Anda bisa tidur cepat bila  1 jam sebelum tidur Anda mengonsumsi cokelat. Itu karena kandungan kafein mempercepat peredaran darah yang akan menghambat kinerja jam internal tubuh. Hal ini disebabkan oleh tertundanya produksi hormon tidur atau biasa disebut dengan melatonin.

Makanan manis

Alasan dibalik itu karena makanan manis (entah itu kue kering atau bahkan martabak keju!) bisa menyebabkan gula darah naik dan membuat tubuh lebih berenergi. Dalam kondisi itu, tubuh akan sulit dibawa tidur ya, Moms.

Makanan pedas

Kendati makanan pedas sangat nikmat saat disantap, tapi bila dikonsumsi malam hari itu akan membuat perut panas. Sehingga membuat Anda sulit memejamkan mata saat ingin tidur.

Makanan tinggi lemak

Alasan dibalik hal itu karena makanan tinggi lemak membuat pencernaan bekerja lebih berat sebelum tidur. Kemudian, jika seseorang memaksakan diri untuk tidur, risiko mengalami heartburn atau asam lambung naik ke kerongkongan sangat tinggi. (Qolbinur Nawawi/TW/Dok. Freepik)