Anda sedang merencanakan kehamilan, namun ragu akan kondisi kesehatan organ reproduksi Anda? Jika ya, cobalah mendeteksi kesuburan diri Anda sendiri dengan beberapa cara sederhana berikut ini. 1.&nbsp; Siklus ovulasi dan menstruasi teratur Masa ovulasi adalah waktu terbaik untuk mendapatkan kehamilan. Bila&nbsp; Anda tahu tanggal menstruasi Anda dan memiliki siklus normal setiap bulannya, maka itu pertanda &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1407/deteksi-kesuburan-wanita/">Continued</a>

Sebelum bayi dilahirkan, tali pusat berfungsi sebagai saluran suplai makanan dari plasenta. Setelah lahir, tentu tali pusat ini tidak diperlukan lagi, karena itu dipotong. Namun, biasanya dokter menyisakan sedikit bagian. Setelah 5-15 hari, tali pusat akan lepas. Sebelum terlepas, tali pusat ini tetap harus mendapatkan perawatan khusus agar terhindar dari infeksi. &nbsp; Rekomendasi WHO mengungkapkan, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1390/tip-merawat-tali-pusat/">Continued</a>

Apakah Anda kerap mengonsumsi minuman beralkohol? Bila Anda ingin merencanakan kehamilan, sebaiknya segeralah untuk berhenti mengonsumsinya. Berdasarkan penelitian Dr. Dara Godfrey dari Reproductive Medicine Associates, New York, wanita yang mengonsumsi 1-2 gelas wine tiap minggu memiliki kesempatan kehamilan yang berkurang hingga sepertiganya. Godfrey meneliti 91 orang wanita yang melakukan program bayi tabung atau in vitro &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1120/konsumsi-alkohol-turunkan-peluang-kehamilan/">Continued</a>

Kehamilan yang sehat dan bebas masalah merupakan dambaan setiap wanita. Dilansir babycenter.com, berikut adalah beberapa langkah menuju kehamilan yang sehat. 1. Memilih Dokter dan Pendamping Persalinan Salah satu langkah awal perawatan kehamilan adalah memilih dokter yang tepat untuk mendampingi perencanaan kehamilan hingga menjelang persalinan. Hal itu sangat perlu dilakukan sebagai &#39;jaminan&#39; kesehatan Anda dan Si &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/968/7-tip-menjaga-kesehatan-saat-hamil/">Continued</a>

Saat bayi haus terus, kebanyakan ibu menyusui pasti akan &#39;menyalahkan&#39; jumlah produksi ASI, yang mereka pikir terlalu sedikit. Padahal, ada berbagai faktor lain yang menyebabkan kurangnya asupan ASI kepada bayi, seperti: Jadwal Tidak Fleksibel Bayi baru lahir, khususnya yang pertumbuhannya lambat, harus disusui lebih sering dari jadwal 2-3 jam sekali. Oleh karena itu, jangan menunda &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/284/jika-bayi-sering-haus/">Continued</a>

Anda dan pasangan yang ingin segera memiliki momongan setelah menikah, mungkin bisa mencoba beberapa tip M&amp;B berikut ini. 1. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang Tubuh Anda membutuhkan asupan yang bernutrisi seimbang untuk meningkatkan hormon yang berkaitan dengan kesuburan Anda. Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian dengan asam lemak esensial terutama omega-3, yang merupakan komponen utama dalam &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/247/6-langkah-meningkatkan-kesuburan/">Continued</a>