Para ilmuwan di Cambridge, Inggris, berhasil melakukan sebuah terobosan untuk mengobati balita yang alergi kacang dengan terapi imun. Dalam penelitian ini, sebanyak 99 anak diberi protein kacang dalam dosis kecil, lalu diberi protein kacang serupa yang telah dinaikkan dosisnya setelah 6 bulan berselang. &nbsp; Hasilnya, hampir dari separuh anak mampu memakan 10 kacang tanpa jatuh &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3171/alergi-kacang-pada-anak-bisa-diatasi/">Continued</a>

Depresi dapat menyerang siapa pun, tidak terkecuali balita di usia preschool. Jika hal tersebut terjadi, studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Washington University di St. Louis, AS, menemukan anak-anak preschool yang mengalami depresi akan 2,5 kali lebih mungkin mengalaminya lagi pada saat mereka menginjak sekolah dasar dan sekolah menengah. &nbsp; &ldquo;Sama seperti berita sebelumnya, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3168/depresi-bisa-menyerang-balita/">Continued</a>

Epilepsi merupakan suatu penyakit neurologi menahun yang dapat mengenai siapa saja, tanpa batasan usia, gender, ras, sosial, dan ekonomi. Angka kejadian epilepsi sendiri masih sangat tinggi, terutama di negara berkembang. Di Indonesia sendiri dari 237,6 juta penduduknya, diperkirakan ada 1,1 sampai 8,8 juta mengidap epilepsi. Selain itu, pravelensi epilepsi terhadap bayi dan anak-anak cukkup tinggi, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3166/fakta-epilepsi/">Continued</a>

Makanan yang kita konsumsi sehari-hari merupakan bagian dari budaya. Dr. Pinky Saptandari, MA., menyebutkan, &ldquo;Budaya mengajarkan kepada kita apa yang disebut dengan makanan, yang mana yang bisa dan tidak bisa dimakan serta makanan apa yang enak dan tidak enak. Semua itu diajarkan dari generasi ke generasi.&rdquo; &nbsp; Karenanya, masalah pola makan anak cukup kompleks dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3164/pola-makan-anak-masih-dikaitkan-dengan-budaya/">Continued</a>

Apakah Anda masih berjuang untuk berhenti merokok? Berikut beberapa alasan yang bisa membantu Anda untuk berjuang lebih keras lagi demi Si Kecil. &nbsp; 1. Meski Anda tidak merokok saat Si Kecil ada di dekat Anda, tapi kemungkinan ia akan mengikuti jejak Anda sebagai perokok 3 kali lebih besar dibanding dengan anak yang orang tuanya tidak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3163/alasan-ayah-berhenti-merokok/">Continued</a>

Bayi lebih banyak menghabiskan waktu untuk tertidur sehingga Anda pun bisa beristirahat memulihkan tubuh pasca-melahirkan dan melakukan hal lainnya. Meski begitu, menginjak usia balita, Si Kecil menjadi lebih sering rewel saat diajak tidur siang maupun malam. &nbsp; Walaupun jam tidur tiap anak berbeda, Vicki Dawson, pendiri The Children&#39;s Sleep Charity, menyebutkan waktu tidur balita adalah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3159/agar-balita-mudah-tidur-siang/">Continued</a>

Keberanian balita 4 tahun Calise Manning asal Michigan, AS, patut diacungi jempol! Pasalnya, ketika ibunya yang sedang hamil 9 bulan tiba-tiba mengalami kejang-kejang akibat epilepsi, dengan sigap Calise langsung menelepon 911 dan meminta pertolongan. &nbsp; Dilansir dari sumber Popsugar, saat kejadian berlangsung, Calise melihat Sang Ibu, Centerria Manning, terjatuh dan mengalami kejang. Ia pun langsung &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3154/balita-selamatkan-ibu-adiknya/">Continued</a>

Jangan abaikan pemenuhan gizi di 1.000 hari pertamanya ya, Moms. Sebab, Prof. Endang L. Achadi menyebutkan jika gizi anak tidak terpenuhi secara baik, anak bisa menjadi pendek atau stunting, organ-organ tubuhnya tidak berkembang secara optimal, kurang tangkas dan cerdas, serta dapat mengalami penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, maupun stroke di masa depan. &nbsp; Anak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3133/perbaikan-gizi-anak-dimulai-dari-nenek-dan-ibu/">Continued</a>

Berdasarkan data Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), menurut Pediatric Blood Cancer 2011, asumsi jumlah penderita kanker baru setiap tahunnya mencapai sekitar 4.320 anak. Kanker pun diperkirakan menyumbang 10 persen penyebab kematian anak. Minimnya informasi tentang kanker dan biaya pengobatan yang mahal umumnya membuat anak terlambat dibawa ke rumah sakit dan akhirnya tidak tertolong. &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3115/waspadai-gejala-kanker-pada-anak/">Continued</a>

Masih tingginya angka putus sekolah pada anak-anak usia dini di DKI Jakarta membuat The Harvest tergerak menggalang donasi untuk mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satu pastry shop chain terbesar di Indonesia ini meluncurkan program bertajuk &ldquo;Make A Change&rdquo; pada Juni 2014 di 20 outlet The Harvest yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3110/donasi-untuk-paud-di-dki-jakarta/">Continued</a>