Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa anak yang memiliki kakak dengan berat badan berlebih berisiko lima kali lipat menjadi obesitas. Sedangkan bagi anak tunggal yang salah satu orangtuanya mengalami obesitas, ia berpeluang 2,2 kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan dengan anak yang orangtuanya memiliki berat badan normal. &nbsp; Riset mengenai obesitas ini dilakukan oleh para ahli &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2479/kakak-obesitas-adik-pun-berisiko-obesitas/">Continued</a>

Kanker memang tidak memandang usia penderitanya. Saat ini lebih dari 250.000 anak di dunia didiagnosis mengalami kanker dan 90.000 terpaksa meninggal akibat penyakit ini. Dari data yang dikemukakan oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), di Indonesia sendiri kanker menyerang 4.400 orang anak per tahunnya. &nbsp; Fakta ini cukup menyedihkan karena sebenarnya 70 persen kanker pada &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2464/peduli-anak-kanker/">Continued</a>

Keterampilan motorik halus Si Kecil akan meningkat secara bertahap menjelang ulang tahun pertamanya. Di usia 1-1,1 bulan, ia sudah dapat menggenggam krayon dan mencorat-coret. Ini sebuah tanda yang baik, sebab artinya tidak akan lama lagi Si Kecil dapat menuliskan namanya sendiri! &nbsp; Meski begitu, jangan berharap ia akan langsung mahir menulis sebuah kalimat atau menggambar &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2459/kapan-si-kecil-mulai-menulis/">Continued</a>

Berdasarkan penelitian terbaru, trauma dapat berefek panjang baik pada kesehatan mental maupun fisik. Hal ini disebabkan adanya perubahan DNA, sehingga berdampak pada kemampuan seseorang untuk pulih dari stres. Dilansir melalui Babycenter, penelitian yang dilakukan pada anak-anak yang pernah mengalami kekerasan ini pun semakin menambah deretan bukti bahwa pengalaman yang pernah dialami dapat mengubah aktivitas gen &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2454/trauma-akibatkan-perubahan-dna/">Continued</a>

Tanya &rdquo;Saya ingin memulai kontrol pertama Si Kecil ke dokter gigi. Bagaimana ya, agar ia tidak takut?&rdquo; (Lilaisha, ibu dari Joshua, 2) &nbsp; Jawab Kenalkan dengan Bermain Peran &rdquo;Agar Si Kecil terbiasa dengan dokter gigi, kami sering bermain peran menjadi dokter gigi dan pasien di rumah. Saya lalu mengajarinya membuka mulutnya setiap kali diminta. Saya &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2449/agar-si-kecil-mau-ke-dokter-gigi/">Continued</a>

Ketika Si Kecil menginjak usia 3 tahun, ia sudah mampu memegang pensil, pulpen, atau spidol meski belum sempurna. Ia pun mulai &#39;menulis&#39; dengan membuat goresan di kertas atau tembok. Seiring pertumbuhan, kemampuan Si Kecil memegang alat tulis menjadi lebih baik dan ia bisa menulis lebih rapi. Untuk menstimulasi kemampuan menulisnya, Anda bisa membelikan beberapa produk &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2450/bantu-si-kecil-belajar-menulis/">Continued</a>

Memberikan Si Kecil asupan makanan bergizi memang tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi, di lima tahun pertama kehidupannya, apa yang ia konsumsi menjadi penentu tumbuh-kembang dan masa depannya. Dilansir melalui Popsugar, Dr. Scott Cohen, pediatrik yang terkenal melalui bukunya yang berjudul Eat, Sleep, Poop: A Common Sense Guide to Your Baby&#39;s First Year, memberikan beberapa rahasia &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2443/rahasia-nutrisi-si-kecil/">Continued</a>

Ingin Si Kecil menjadi penyuka makan-makanan yang bergizi? Kalau begitu jangan katakan makanan tersebut baik untuk kesehatannya. Sebab studi terbaru yang terbit di Journal of Consumer Research pada Oktober lalu menyebutkan, jika orangtua memberitahu hal itu,&nbsp; anak-anak akan berpikir kalau rasa makanannya tidak enak. &nbsp; &ldquo;Para orangtua dan pengasuh yang berusaha keras agar anaknya mau &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2433/anak-kurang-suka-makanan-yang-disebut-bergizi/">Continued</a>

Siapa yang tidak iri dengan kehidupan Si Kecil? Hampir seluruh waktunya dihabiskan dengan bermain, makan, dan tidur. Ya, ada banyak yang bisa dilakukan anak-anak dan tidak bagi orang dewasa. Mereka yang masih sangat polos dan belum mengerti tentang norma-norma yang berlaku di lingkungan sekitar menjadi bebas dan tidak takut untuk melakukan banyak hal. Dilansir melalui &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2426/keseruan-dunia-si-kecil/">Continued</a>

Anak-anak jeli memerhatikan sesuatu di sekitarnya ketika ia sudah cukup besar. Hal-hal yang biasanya kita anggap tidak terlalu penting, seperti kerang yang berserakan di pantai, bunga-bunga yang bisa dirangkai menjadi mahkota cantik, atau sinar matahari di atas kolam renang, dapat menarik perhatian Si Kecil dan membuatnya bertanya-tanya kepada Anda. &nbsp; Anda perlu mendengarkan opini dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2411/ikut-belajar-bersama-si-kecil/">Continued</a>