Apakah Anda memiliki anak adopsi? Jika ya, salah satu kekhawatiran utama orangtua adopsi adalah bagaimana meningkatkan hubungan atau bonding antara Si Kecil dengan anggota keluarga lainnya. Anda bisa coba beberapa tips berikut ini. &nbsp; 1. Cari Banyak Informasi Sebelum mengadopsi anak, tidak ada salahnya jika Anda bergabung dengan kelompok pendukung atau perkumpulan orangtua asuh. Utarakan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5698/lakukan-ini-untuk-memperkuat-bonding-dengan-anak-adopsi/">Continued</a>

Ketika Anda ingin mengadopsi anak atau bahkan sudah memutuskan untuk melakukan adopsi, ada beberapa hal yang harus diingat seperti berikut ini. &nbsp; 1. Banyak anak laki-laki dan perempuan, bayi dan remaja, sehat dan berkebutuhan khusus- yang membutuhkan orangtua adopsi. &nbsp; 2. Proses adopsi membutuhkan waktu yang cukup lama. Mungkin, 12-18 bulan setelah Anda mengajukan permohonan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5127/yang-harus-anda-ingat-sebelum-adopsi/">Continued</a>

Bagi Anda yang memiliki anak adopsi, kejujuran untuk menjelaskan kondisi mereka sering menjadi dilema. Tidak sedikit orangtua yang memilih untuk menunda menjelaskan status Si Anak Adopsi. Bahkan, ada yang kemudian memutuskan untuk tidak membuka kartu tentang status anak adopsi. &nbsp; Padahal menurut Fabiola P. Setiawan, M.Psi, psikolog anak dari Klinik Pela 9, anak harus tahu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5122/haruskah-jujur-kepada-anak-adopsi/">Continued</a>

Percaya atau tidak, Anda ternyata dapat menghasilkan ASI untuk bayi Adopsi. Kunci kesuksesannya adalah perencanaan dan persiapan yang matang. Memberikan ASI untuk bayi adopsi adalah hal yang mudah, tidak rumit, meski tidak sama seperti saat Anda mengandung sendiri bayi itu. &nbsp; Menurut situs adoption.com, ada 2 hal yang harus dilakukan agar ibu adopsi sukses menyusui &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5124/merangsang-keluarnya-asi-untuk-bayi-adopsi/">Continued</a>

Pada dasarnya, merawat anak adopsi dengan anak kandung tidak ada bedanya. Anda dapat memulainya dengan niat tulus dan memberikan hak yang sama kepada setiap anak, yaitu untuk dilindungi, dicintai, dihargai, dan diperlakukan sama. Sementara itu, anak juga harus melakukan kewajiban yang sama, yaitu menghormati orangtua dan menjalankan tanggung jawabnya di rumah. &nbsp; Pola asuh dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5107/adil-dengan-anak-kandung-dan-anak-adopsi/">Continued</a>

Saat mengadopsi, usia anak akan mempengaruhi kesiapan mental orangtua. Berdasarkan teori perkembangan anak, memang lebih mudah untuk mengadopsi ketika anak masih bayi. Pada usia ini, anak belum dipengaruhi oleh lingkungan sehingga lebih mudah membangun bonding melalui kontak fisik, seperti pijat bayi, kontak mata, atau komunikasi intensif. &nbsp; Hal yang sering terlupakan oleh orangtua adopsi adalah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5106/perhatikan-usia-anak-sebelum-mengadopsi/">Continued</a>

Mengadopsi anak memang bukan hal mudah, banyak yang harus dipikirkan. Kesiapan Anda, pasangan, dan anak-anak yang lain, perasaan Si Anak Adopsi, kesiapan mental orangtua kandung, biaya untuk menghidupi anak, hanyalah sebagian kecil dari bagian yang harus dipertimbangkan. &nbsp; Dorongan untuk mengadopsi anak biasanya sangat kuat pada pasangan yang belum dikarunia keturunan setelah menikah beberapa tahun. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5103/alasan-orangtua-mengadopsi-anak/">Continued</a>