Setiap ibu memiliki ritual berbeda dalam merawat dan mengasuh bayinya. Tetapi semua tujuannya sama, yaitu memberikan segala yang terbaik pada Si Bayi. Berikut beberapa ritual yang dilakukan ibu di beberapa negara terhadap bayinya. &nbsp; Republik Dominika Selama 1 bulan setelah dilahirkan, bayi di Dominika tidak boleh keluar rumah sedikit pun. Mereka harus selalu berada di &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4328/ritual-bayi-di-berbagai-belahan-dunia-1/">Continued</a>

Setiap anak memang memiliki waktu berbeda dalam meraih milestones tertentu, namun bagaimana cara mengenali Si Kecil terlambat berkembang?

Senyaman dan seaman apapun sebuah rumah, ternyata kecelakaan tetap bisa terjadi di sini, terutama bagi Si Kecil. Kendati demikian Anda tidak perlu khawatir asalkan tahu apa saja kecelakaan yang berisiko menimpa bayi atau balita Anda serta bagaimana cara mengatasinya! Dilansir dari M&amp;B UK, selain terjatuh, melepuh dan luka bakar, serta kecelakaan akibat pecahan kaca, inilah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4307/kecelakaan-di-rumah-yang-rentan-mengenai-si-kecil-2/">Continued</a>

Suntik bagi bayi identik dengan pemberian vaksin yang akan melindunginya dari berbagai penyakit serius. Berbagai penelitian kesehatan menyatakan, bayi yang mendapat vaksin lengkap mampu melawan 14 jenis penyakit serius yang biasanya menyerang 2 tahun kehidupannya. &nbsp; Meskipun Anda tahu betapa pentingnya vaksin ini, tentu akan sangat sulit melihat Si Kecil menangis meraung-raung setiap kali akan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4302/si-kecil-nyaman-saat-disuntik/">Continued</a>

Dijawab oleh Dr. Fakriyantini, Sp.OG, Spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, RS Prikasih &nbsp; T: Saya sudah memiliki anak perempuan berusia 3 tahun. Kini, saya dan suami berencana program anak ke-2, supaya jarak usianya sekitar 3 atau 4 tahun. Sebenarnya, berapa jarak usia ideal antara anak pertama dengan yang berikutnya? &nbsp; J: Jarak yang cukup yaitu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3030/jarak-ideal-usia-antar-anak/">Continued</a>

Dijawab oleh: Dr. Bobby Dharmawan, SP.A &nbsp; T: Bayi saya berumur 4 bulan, sewaktu lahir rambutnya lebat, tetapi sekarang di bagian belakang kepalanya rambutnya menipis dan tampak mulai botak. Apakah itu normal? &nbsp; J: Rambut yang tumbuh sejak bayi lahir adalah rambut sementara bukan rambut tetap (permanen). Rambut sementara (velus) biasanya sangat halus dan lebih &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2745/rambut-bayi-rontok-botak/">Continued</a>

Soraya Larasati, Lebih Sabar dan Positif; Desta, Ingin Lebih Dekat dengan Si Kecil;

Salah satu tujuan pemeriksaan rutin di masa kehamilan adalah untuk mengetahui perkembangan janin dari waktu ke waktu. Beberapa faktor diketahui dapat menghambat bahkan menghentikan proses alamiah tersebut. Seperti kasus janin yang tidak berkembang ataupun janin yang terganggu. Kondisi-kondisi inilah yang menjadi penyebab utama keguguran. &nbsp; Diagnosis kasus ini biasanya didapatkan pada trimester pertama. Namun, ada &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4297/bila-janin-tak-berkembang/">Continued</a>

Penyebab penyakit tifus adalah bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini sangat mudah menyebar di tempat yang kondisi sanitasinya buruk. Salmonella typhi pun berkembang dengan cepat pada genangan air kotor, makanan yang tidak sehat, dan lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya. Penyebaran penyakit ini juga dapat terjadi melalui lalat, kecoa, dan tikus. &nbsp; Dibandingkan dengan orang dewasa, gejala &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4296/jika-si-kecil-tifus/">Continued</a>

Apakah Si Kecil sudah mulai tumbuh gigi? Bila iya, jangan asal membeli teether untuk Si Kecil ya, Moms. Sebab studi terbaru dari Jerman menyebutkan beberapa teether mengandung bahan kimia yang dapat memengaruhi produksi hormon tumbuh-kembang bayi! &nbsp; Dilansir dari Babycenter, dari tes laboratorium terhadap 10 teethers plastik, 2 di antaranya mengandung Endocrine disrupting chemicals (EDCS), &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4313/penemuan-bahan-kimia-berbahaya-pada-teether-si-kecil/">Continued</a>