Mungkin Moms bertanya-tanya kapan sebaiknya mulai membersihkan gigi buah hati Anda, apakah ketika gigi pertamanya muncul atau mengunggu semua gigi susu telah tumbuh. Tidak sedikit ibu yang belum memahami hal ini. Dengan informasi berikut, kemungkinan bisa membantu Anda, Moms. &nbsp; 1. Menggosok gigi bayi sebaiknya ketika tunas gigi pertamanya tumbuh. Jika memulainya sedini mungkin, Anda &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4115/tips-merawat-gigi-bayi/">Continued</a>

Sebagian besar anak yang telah mendapat vaksin DTP akan terhindar dari risiko penyakit difteri, tetantus, dan pertusis. Meski begitu, vaksin bekerja selayaknya obat, sehingga dapat menimbulkan efek samping setelah Si Kecil divaksinasi. &nbsp; Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan ada 6 efek samping ringan yang bisa dialami Si Kecil, yaitu : Demam, terjadi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4097/efek-vaksin-dtp-pada-si-kecil/">Continued</a>

Dengan mengajarkan bahaya isyarat kepada Si Bayi, komunikasi Anda dengannya pun akan lebih mudah. Hal ini juga akan membuat Anda terhindar dari kebingungan mengenai apa yang ia inginkan. Jangan lupa ucapkan makna dari bahasa isyarat tersebut dengan pelafalan yang jelas. Berikut beberapa bahasa isyarat yang bisa Anda ajarkan kepada bayi. &nbsp; &ldquo;Mau Lagi&rdquo; Isyarat ini &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4100/mengajarkan-bahasa-isyarat-pada-bayi-2-mudah-dan-sederhana/">Continued</a>

Ada beberapa penyakit berbabahaya yang disebabkan oleh bakteri, di antaranya yaitu difteri, tetanus, dan pertusis. Difteri merupakan infeksi bakteri serius yang biasanya menyerang selaput lendir di hidung dan tenggorokan. Dilansir melalui Mayo Clinic, difteri umumnya akan menyebabkan anak mengalami radang tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar, serta lesu. Namun tanda yang kerap terlihat adalah adanya lapisan tebal &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4094/cegah-difteri-tetanus-dan-pertusis-dengan-vaksin-dtp/">Continued</a>

Saat keinginannya tidak terpenuhi, bayi sering kali menangis meraung-raung hingga membuat Anda frustasi. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, apabila komunikasi antara Anda dan Si Bayi terjalin dengan baik. Caranya? Ajari ia menggunakan bahasa isyarat agar Anda dapat mengerti apa yang diinginkannya. &nbsp; Bahasa isyarat untuk bayi pertama kali diteliti dan dikembangkan oleh Linda Acredolo &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4099/mengajarkan-bahasa-isyarat-pada-bayi-1-memudahkan-komunikasi/">Continued</a>

Bayi yang baru lahir (newborn baby) berisiko terkena batuk rejan atau batuk seratus hari. Sebutan lain bagi batuk rejan ini adalah pertusis atau whooping cough. WHO mendata bahwa ada 300.000 kematian yang terjadi karena penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri Bordetella Pertussis ini. Untuk menghindari batuk rejan pada bayi, The Journal of the American Medical &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4066/ibu-hamil-dapat-cegah-batuk-rejan-pada-bayi/">Continued</a>

Baru-baru ini sebuah foto seorang dosen mengajar sambil menggendong bayi menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan di media sosial. Namun, di balik foto ini ternyata ada cerita menarik yang perlu diketahui oleh Moms. &nbsp; Dosen yang sudah berusia 45 tahun itu bernama Sydney Engelberg. Ketika foto tersebut diambil, ia sedang mengajar pada program S2 di Hebrew &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4090/dosen-mengajar-sambil-menggendong-bayi/">Continued</a>

Terdengar mustahil namun hal ini nyata terjadi, seorang ibu melahirkan bayinya dengan kondisi otak yang tidak berfungsi (mati otak)

Kekhawatiran persalinan memang lazim terjadi pada kebanyakan ibu hamil, meskipun mereka telah memeriksakan kehamilan mereka secara rutin. Misalnya, saat kehamilan 5-6 bulan, hasil pemeriksaan USG menunjukkan posisi janin Anda melintang. Anda pun menjadi khawatir apakah persalinan kelak bisa berjalan dengan normal atau tidak. &nbsp; Menurut dr. Indra N.C. Anwar, Sp.OG, Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/245/pengaruh-posisi-bayi-terhadap-persalinan/">Continued</a>

Bakteri Haemophilus influenza tipe b (Hib) cukup berbahaya dan umumnya menjadi penyebab penyakit menignitis dan pneumonia pada bayi dan balita. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), banyak anak-anak dan orang dewasa sehat yang memiliki bakteri Hib dalam tenggorokan mereka tanpa disadari dan menularkannya kepada orang lain. &nbsp; Bakteri ini nantinya akan masuk ke &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4078/pentingnya-vaksin-hib-untuk-si-kecil/">Continued</a>