Saat suami terserang flu dan batuk, mendadak ia bertingkah seperti anak kecil yang manja? Ya, beberapa survei di Inggris mengatakan, 60% pria yang sedang mengalami batuk dan flu sering bertingkah layaknya seperti bayi, termasuk cari perhatian, lebih rewel, terlihat lelah berlebihan, malas bergerak, kurang nafsu makan, picky eater, mudah bosan, dan ingin dimanja, atau dikenal &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2472/pria-lebih-manja-saat-flu/">Continued</a>

Anda mungkin pernah mendengar tentang sindrom kematian bayi secara mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Sebelumnya, Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional di Swedia mengimbau para orangtua untuk tidur terpisah dengan bayinya supaya mengurangi risiko ini. Kendati demikian, studi terbaru mengungkapkan penyebab SIDS ternyata tergantung dari umur Sang Bayi. &nbsp; Studi yang dikemukakan oleh Sleep &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2471/kematian-mendadak-bayi-tergantung-usia/">Continued</a>

Penggunaan training cup berguna untuk membantu Si Kecil menghadapi transisi minum dari botol atau menyusu langsung dari payudara ibu ke gelas. Karenanya, M&amp;B memberikan beberapa rekomendasi training cup terbaik untuk batita Anda!

Bagi para ibu baru, tahun-tahun pertama merawat Si Kecil dipenuhi dengan perasaan khawatir dan stres, seperti &ldquo;Apakah Si kecil cukup makannya?&rdquo;, &ldquo;Kapan Si Kecil bisa tidur nyenyak di malam hari?&rdquo;, atau &ldquo;Jangan-jangan pola asuh saya salah terhadap Si Kecil?&rdquo; Namun, berdasarkan sebuah studi, penyediaan diaper untuk bayi di kalangan keluarga berekonomi menengah ke bawah pun &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2451/kebutuhan-diaper-bayi-picu-stres-ibu/">Continued</a>

Bagi para newmom, mengurus 1 bayi bukanlah suatu hal mudah. Bagaimana jika Anda dianugerahi 4 bayi sekaligus dalam waktu yang berdekatan? Namun, itulah yang harus dijalani oleh Sarah Ward, seorang ibu dari Inggris yang memiliki empat bayi hanya dalam jangka waktu 9 bulan. &nbsp; Dilansir dari Daily Mail, setelah melahirkan bayi pertamanya, Freddie, tanpa waktu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2434/lahirkan-4-anak-kurang-dari-setahun/">Continued</a>

Kita semua tahu ASI bermanfaat bagi tumbuh-kembang bayi. Tapi tahukah Anda ASI punya segudang manfaat lainnya, misalnya dapat digunakan menjadi produk perawatan kulit hingga alternatif pengobatan alami? Dilansir dari sumber M&amp;B UK, inilah keajaiban ASI yang mungkin belum Moms ketahui. (Sagar/DT/Dok. M&amp;B)

Membuat Si Kecil beralih minum dari botol ke cangkir memang sebuah tantangan yang tidak mudah bagi para ibu. &ldquo;Bayi sudah mulai siap beralih minum di cangkir saat usia 6-8 bulan. Kendati demikian, beberapa dari mereka tidak tertarik melakukannya sampai usia lebih dari 12 bulan,&rdquo; ujar Fi Star-Stone, seorang ahli tentang bayi sekaligus pengarang buku The &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2427/si-kecil-mulai-minum-dari-cangkir/">Continued</a>

Sistem kekebalan yang belum sempurna membuat bayi rentan terserang penyakit. Salah satu yang mengintainya adalah infeksi pneumokokus atau biasa dikenal dengan invasive pneumococcal disease (IPD). Penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus ini dapat menyebabkan kecacatan dan kematian pada bayi dan balita. &nbsp; Bakteri pneumokokus yang menghuni bagian rongga hidung dan tenggorokan lebih berisiko menyerang bayi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2424/kenali-infeksi-pneumokokus/">Continued</a>

ASI adalah makanan terbaik bayi. Nutrisi di dalamnya sangat bermanfaat bagi Si Kecil agar tumbuh kembangnya menjadi optimal. Namun aktivitas menyusui berbeda pada setiap ibu. Tidak selalu mudah, apalagi bila terdapat masalah, seperti saluran ASI tersumbat (plugged duct milk), puting datar, mastitis, atau produksi ASI sedikit, yang membuat ibu terpaksa harus berhenti menyusui. &nbsp; (baca: &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2421/langkah-agar-berhasil-relaktasi/">Continued</a>

Kebanyakan ibu berhenti menyusui karena berbagai alasan. Ada yang memang sejak awal memutuskan untuk tidak menyusui atau bermasalah saat menyusui. Ada pula ibu yang harus berpisah dengan bayinya akibat masalah kesehatan, misalnya bayi lahir prematur, sehingga menyebabkan pasokan ASI menurun. Selain itu, ketidakseimbangan waktu menyusui dan stres pun bisa mengurangi kuantitas ASI. Apapun alasannya, proses &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2416/relaktasi-bisa-dilakukan/">Continued</a>