Hadirnya buah hati di tengah-tengah keluarga Anda ternyata dapat meningkatkan kehidupan sosial dan memperbanyak lingkar pertemanan, seperti yang dilaporkan oleh Daily Telegraph Inggris. Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan kepada 4.000 ibu, kebanyakan dari mereka memiliki 3 orang teman dekat sebelum memiliki bayi. Namun, 7 dari 10 ibu di antaranya mengakui, hanya memiliki 2 orang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1826/lebih-banyak-teman-setelah-melahirkan/">Continued</a>

Jangan abaikan 1.000 hari pertama anak, karena masa depan anak ditentukan dari asupan gizi Sang Ibu dan apa yang ibu berikan kepada anaknya. Bahkan jauh sebelum masa kehamilan terjadi, seorang wanita perlu memperhatikan asupan gizinya. &nbsp; &ldquo;Bila anak kekurangan asupan gizi, hal umum yang terjadi adalah masalah stunting atau balita bertubuh pendek. Padahal kasus balita &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1823/tubuh-pendek-akibat-kurang-gizi/">Continued</a>

Kegiatan menyusui baik secara langsung maupun tidak, memang sangat bermanfaat bagi bayi. Namun, perhatikan bagaimana situasi dan kondisi Anda dan Sang Bayi saat sedang melakukan kegiatan tersebut. Pasalnya, sebuah studi terbaru menemukan, sekitar 900 orangtua yang memiliki bayi berusia 2 bulan, memiliki kebiasaan menyusui yang dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak di kemudian hari. Beberapa &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1814/obesitas-akibat-kebiasaan-menyusui-yang-salah/">Continued</a>

Tuberkulosis (TBC) merupakan jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang awalnya menyerang paru-paru. Jika sistem kekebalan tubuh Anda sangat kuat melawan bakteri tersebut, tubuh Anda tidak akan merasakan sakit atau menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika sistem imun Anda lemah, bakteri tersebut dapat berkembang hingga menimbulkan TBC aktif. Seseorang dengan tingkat imun &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1812/kehamilan-dengan-tuberkulosis/">Continued</a>

Menginjak usia 6 bulan, bayi bisa mulai dilatih mengonsumsi makanan yang dihaluskan. Tetapi jangan heran, bila tiba-tiba ia memuntahkan makanannya saat disuapi atau dikenal dengan istilah medis, refluks. Ketika bayi Anda makan, ada respons otomatis untuk mengeluarkan lidahnya ketika sesuatu masuk menstimulasi tenggorokannya. Ini bukan berarti ia tidak suka makanan yang Anda berikan, tetapi ia &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1807/bayi-sering-memuntahkan-makanan/">Continued</a>

Buah memang salah satu asupan bergizi untuk tubuh. Namun ingat, jangan memberikannya jus buah dalam porsi terlalu banyak, karena dapat menyebabkan bayi diare. Hal ini disebabkan jus buah mengandung sorbitol, yaitu senyawa di dalam gula yang sulit dicerna. Bila tingkat sorbitol tinggi, untuk mencairkan gula, tubuh harus menarik air dari aliran darah ke dalam usus, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1804/jus-buah-sebabkan-bayi-diare/">Continued</a>

Tanya &ldquo;Anak saya sudah berusia 3 tahun dan masih ngempeng. Saya ingin segera melepaskan kebiasaan ini. Adakah tip mudah untuk melakukannya?&rdquo; (Mira, 30, ibu dari Radja, 3) &nbsp; Jawab Brotowali &ldquo;Awalnya, saya tidak terlalu khawatir dengan kebiasaan ngempeng Adjie. Tetapi, karena banyak yang mengatakan ngempeng terlalu lama bisa menganggu pertumbuhan giginya, saya jadi tergerak untuk &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1800/tips-melepas-empeng/">Continued</a>

Dijawab oleh: dr. Yusfa Rasyid, Sp.OG, RSIA YPK Mandiri, Jakarta. &nbsp; T:&nbsp; Jika cairan ketuban berwarna hijau, apakah artinya beracun? Faktor apa saja yang dapat menyebabkan hal tersebut? &nbsp; J:&nbsp; Air ketuban berwarna hijau disebabkan oleh menurunnya fungsi plasenta akibat kehamilan lewat waktu (overdue) yang disebut meconium staining. Ketuban hijau dapat juga disebabkan oleh terjadinya &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1799/ketuban-berwarna-hijau/">Continued</a>

Kelahiran buah hati adalah hal yang paling dinantikan setiap pasangan. Karenanya, menjaga kelangsungan hidup janin sejak awal kehamilan menjadi begitu penting. Menurut Dr. dr. Taufik Jamaan, Sp.OG dalam acara talkshow yang digelar hari ini (21/3) di Pacific Healthcare Ind., Plaza Indonesia, Jakarta, para wanita hendaknya selalu peduli untuk menjaga kesehatan di saat kehamilan agar dicapai &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1797/mencegah-risiko-keguguran/">Continued</a>

Sebelum bayi berusia 6 bulan, ia belum memiliki &#39;perangai buruk&#39;. Biasanya, ia hanya akan menangis, karena merasa lapar, ingin digendong, merasa lelah atau kesakitan, dan masalah lainnya. Namun seiring pertumbuhannya, umumnya di usia 6 bulan, Anda bisa melihat emosi-emosi baru muncul dari Sang Bayi, termasuk rasa frustasi. &nbsp; Berita baiknya, bayi belum memiliki tantrum dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1794/saat-bayi-mulai-marah/">Continued</a>