Jika Anda bersalin secara Caesar, Anda tentu akan memiliki bekas jahitan di perut. Bagaimana cara mengurangi risiko infeksi pada bekas jahitan tersebut? Berikut tips dari M&amp;B: &nbsp; 1. Dalam sehari, Anda harus mandi sedikitnya 1 kali, agar bekas jahitan tetap terjaga kebersihannya. &nbsp; 2. Ganti perban secara teratur. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5774/cara-mengurangi-risiko-infeksi-pasca-caesar/">Continued</a>

Pasca-persalinan, rambut Anda mungkin saja rontok. Namun jangan khawatir, hal itu tidak akan membuat kepala Anda botak. Jumlah rata-rata rambut yang rontok adalah 100 helai per hari dan akan digantikan oleh rambut baru secara terus-menerus. &nbsp; &nbsp; Menurut What to Expect When You&#39;re Expecting, perubahan hormon selama kehamilan membuat rambut Anda tidak dapat rontok. Semua &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5735/inilah-penyebab-rambut-rontok-pasca-persalinan/">Continued</a>

Untuk mengembalikan tubuh seperti sebelum hamil, Anda tentu&nbsp;harus berolahraga. Berikut tips yang dapat dilakukan 6 minggu setelah melahirkan yang dikemukakan oleh Heidi Murkoff, penulis What to Expect When You&#39;re Expecting. &nbsp; Pakailah bra penyangga dan pakaian yang nyaman. &nbsp; Membagi jadwal latihan menjadi 2 atau 3 sesi singkat akan lebih baik dibandingkan melakukan sesi yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5627/ingin-kembali-langsing-lakukan-ini-di-6-minggu-pasca-persalinan/">Continued</a>

Pernahkah Anda mendengar istilah persalinan punggung atau back labor? Persalinan punggung ini terjadi jika janin berada pada posisi posterior, yakni wajah bayi menghadap ke depan dan bagian belakang kepalanya menekan tulang kelangkang atau tulang pinggul bagian belakang ibu. &nbsp; Heidi Murkoff, penulis What to Expect When You&#39;re Expecting mengatakan, Anda dapat mengalami nyeri hebat, baik &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5593/serba-serbi-back-labor/">Continued</a>

Melahirkan merupakan momen indah bagi setiap ibu. Sayangnya, kesehatan ibu pada masa-masa setelah melahirkan kerap luput dari perhatian. Padahal, hal ini cukup krusial dan berpotensi mengganggu kondisi fisik, mental, dan kehidupan sosial ibu. Menurut dr. Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, Sp.OG, selama kehamilan terjadi banyak perubahan pada diri ibu, dari struktur tubuh, kontur kulit, hormonal, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5529/menghadapi-risiko-pasca-melahirkan/">Continued</a>

&nbsp;Saat melahirkan, dukungan suami sangat diperlukan istri. Bukan hanya sekadar duduk di ruang tunggu menunggu Anda berjuang di ruang bersalin, tetapi jika dalam kondisi normal dan diizinkan, kehadiran suami di ruang bersalin yang mendampingi Anda tentunya sangat memberi Anda dukungan. &nbsp; Namun, sebelum melakukannya para calon ayah harus menyiapkan mental suami dengan beberapa cara berikut. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4744/tips-siapkan-mental-ayah-sebelum-persalinan/">Continued</a>

Dikutip dari situs Maternity.net, kehadiran suami dalam ruang bersalin sangatlah bergantung pada temperamen dan kemampuan Sang Suami untuk mengatasi rasa tegang dan stres. Jika suami bisa membuat istri lebih tenang saat melahirkan, tidak ada salahnya jika ia menemani dalam ruang bersalin. Pasalnya, tidak semua suami bisa bersikap tenang dan memberikan energi positif pada Sang Istri. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3883/haruskah-suami-menemani-di-ruang-bersalin/">Continued</a>

Berbagai penelitian menunjukkan, mengonsumsi susu low-fat dan makanan yang terbuat dari gandum, baik roti maupun sereal, sangat membantu untuk menurunkan berat badan. Anda juga harus rajin makan buah-buahan dan sayuran agar sistem pencernaan lancar. Selain itu, jangan pernah lupa minum air putih minimal 8-9 gelas setiap hari. &nbsp; &ldquo;Diet dengan menjaga asupan makanan boleh dilakukan, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3643/asupan-diet-untuk-new-moms/">Continued</a>