Jika Anda memiliki keterbatasan waktu untuk menjalin komunikasi dengan Si Kecil, sebaiknya hati-hati. Sejumlah kasus anak yang terlambat bicara terjadi akibat anak jarang atau bahkan tidak diajak bicara oleh orangtuanya. &nbsp; Hasil data survei dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh-Kembang Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di 7 RS Pendidikan di Indonesia (Surabaya, Jakarta, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1296/komunikasi-verbal-cegah-anak-telat-bicara/">Continued</a>

Selain kesehatan, aspek perkembangan bahasa lisan Si Kecil juga menjadi sumber kecemasan orangtua. &ldquo;Begitu banyak orangtua yang khawatir tentang normal atau tidaknya perkembangan lisan anak mereka,&rdquo; ungkap Leslie Rescorla, Ph.D., Direktur Child Study Institute di Bryn Mawr College, Pennsylvania. &nbsp; Secara medis, keterlambatan bicara (delayed speech) pada Si Kecil dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1217/mengapa-si-kecil-telat-bicara/">Continued</a>

Kebanyakan ibu biasanya mulai galau ketika Si Kecil belum banyak berujar dengan jelas diusianya yang memasuki 2 tahun atau bahkan lebih. Mereka pun mulai mengkhawatirkan perkembangan bicara Si Kecil. Apakah Si Kecil mengalami keterlambatan bicara? Pertanyaan tersebut tentu mengganjal dalam hati para ibu. &nbsp; Keterlambatan bicara pada anak memang seringkali menimbulkan kecemasan orangtua. Data dari &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1215/si-kecil-terlambat-berbicara/">Continued</a>