Tidak ada kata terlambat bagi orang-orang yang memiliki berat badan berlebih untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Sebab, studi menyebutkan orang yang mengalami obesitas di usia 20-an berisiko mengalami masalah berat badan dan penyakit serius di masa depan, misalnya masalah jantung dan diabetes. &nbsp; Profesor Jennifer Dowd dari City University of New York&#39;s School of Public &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3656/mulai-hidup-sehat-agar-tidak-obesitas/">Continued</a>

Masyarakat umum sudah banyak yang mengetahui bahwa faktor risiko utama diabetes tipe 2 adalah obesitas. Namun, saat ini para ilmuwan menemukan bahwa ternyata kurangnya paparan sinar matahari juga meningkatkan risiko diabetes, jauh lebih besar dari obesitas. &nbsp; Sebuah studi baru memperingatkan orang-orang yang memiliki kadar vitamin D yang rendah, bahwa mereka akan lebih berisiko mengalami &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3552/kurang-vitamin-d-tingkatkan-risiko-diabetes/">Continued</a>

Kadar insulin dalam ASI pertama yang diberikan ibu pada bayinya 100 kali lebih tinggi dari kadar insulin dalam darah. &ldquo;Alam pasti memiliki alasan mengapa susu ibu yang pertama begitu kaya dengan nutrisi dan sangat membantu bayi baru lahir menghadapi syok dalam 24 jam pertama setelah lahir ke dunia,&quot; ujar ahli diabetes anak, Shehadeh. Ia pun &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/18/asi-hindari-diabetes-pada-anak/">Continued</a>

Anda senang mengajak balita Anda aktif berolahraga di akhir pekan? Jika jawabannya iya, Si Kecil akan terbiasa berolahraga saat ia dewasa nanti. Namun, tidak hanya mengajarkan perilaku hidup sehat kepada Si Kecil, dengan berolahraga lemak tubuhnya pun akan terbentuk di bagian tubuh yang semestinya lho, Moms! &nbsp; &ldquo;Studi FITKids mendemonstrasikan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3345/hindari-lemak-menumpuk-di-perut-anak/">Continued</a>

Dijawab oleh: Dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A, (Dokter Spesialis Anak di RS Hermina Jatinegara) &nbsp; T: Suami saya diabetes dan saya tidak ingin balita saya mengalami penyakit yang sama. Perlukah saya mengurangi asupan gula Si Kecil mulai dari sekarang? &nbsp; J: Anak dengan orangtua diabetes memang memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes. Tetapi Anda tak perlu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3337/diabetes-menurun-pada-si-kecil/">Continued</a>

Tidak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga karena tidak punya waktu ya, Moms! Pasalnya, cukup berolahraga selama 10 menit setiap hari Anda dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke secara drastis. Badan amal British Heart Foundation (BHF) menjelaskan langkah kecil ini merupakan kunci untuk memperbaiki tubuh dari kebiasaan gaya hidup buruk yang dilakukan. &nbsp; Kampanye &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3191/olahraga-10-menit-kurangi-risiko-serangan-jantung/">Continued</a>

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa bayi dengan berat badan rendah lebih rentan mengalami diabetes tipe 2 di masa depan. Para ilmuwan dari Brown University, AS, pun mencari tahu di bagian mana proses fisik pada bayi dengan berat badan rendah yang terganggu sehingga menyebabkan diabetes. &nbsp; Studi dilakukan kepada lebih dari 1.200 wanita penderita diabetes &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3176/bayi-dengan-berat-badan-rendah-berisiko-diabetes/">Continued</a>

Data terbaru yang dikeluarkan Federasi Diabetes Internasional, membuktikan bahwa diabetes dikhawatirkan akan melanda Indonesia lebih cepat dari perkiraan. Pada 2035, sebanyak 14,1 juta masyarakat Indonesia diprediksi akan mengidap diabetes. Urbanisasi dan meningkatnya ekonomi perkotaaan diduga sebagai dua faktor yang menyebabkan meningkatnya diabetes di Indonesia. &nbsp; Peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat yang diikuti dengan penerapan gaya &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2793/diabetes-mengintai-jakarta/">Continued</a>

Sampai saat ini penyebab diabetes tipe 1 masih belum diketahui.

Penyakit diabetes mungkin bukan istilah yang asing lagi di masyarakat. Namun, jumlah kasusnya setiap hari terus meningkat, seiring dengan perkembangan pola hidup masyarakat. Menurut Prof. Dr. dr. Achmad Rudijanto, Sp.PD-KEMD, ketua PERKENI, banyak dari kasus diabetes terlambat terdeteksi. Dari keseluruhan kasus, hanya 37 persen kasus diabetes yang terdeteksi. &nbsp; Prof. Achmad menambahkan, ada beberapa faktor &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2788/diabetes-banyak-tidak-terdeteksi/">Continued</a>