Salah satu tujuan pemeriksaan rutin di masa kehamilan adalah untuk mengetahui perkembangan janin dari waktu ke waktu. Beberapa faktor diketahui dapat menghambat bahkan menghentikan proses alamiah tersebut. Seperti kasus janin yang tidak berkembang ataupun janin yang terganggu. Kondisi-kondisi inilah yang menjadi penyebab utama keguguran. &nbsp; Diagnosis kasus ini biasanya didapatkan pada trimester pertama. Namun, ada &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4297/bila-janin-tak-berkembang/">Continued</a>

Oleh: Dr. A. Andrie Ronggani, Sp.OG. dari RSIA Hermina Podomoro Sunter &nbsp; T: Saat memeriksakan kandungan saya di bulan ke-8, dokter kandungan mengatakan bahwa berhubungan intim yang sehat saat hamil tua itu sangat baik. Sebab, cairan sperma juga nantinya bisa membantu (melicinkan) proses persalinan. Benarkah pernyataan tersebut? &nbsp; J: Cairan sperma memang bisa membantu persalinan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2983/sperma-bantu-persalinan/">Continued</a>

Baru-baru ini, sebuah tren mengonsumsi plasenta di kalangan beberapa ibu baru kembali menuai kontroversi. Pasalnya, tren aneh tersebut yang semula diklaim dapat meningkatkan energi, mencegah depresi pasca persalinan, sebagai vitamin, dan meningkatkan elastisitas kulit, ternyata tidak terbukti kebenaran manfaatnya. &nbsp; Perlu diketahui, plasenta bertindak sebagai filter untuk menyerap dan melindungi pertumbuhan janin dari racun dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4288/manfaat-konsumsi-plasenta-tidak-terbukti/">Continued</a>

Hamil membuat bentuk tubuh Anda berubah dan ini membuat pusar Anda menonjol atau bodong. Karena hal itulah biasanya Anda menjadi tidak percaya diri, apalagi saat berbusana yang pas di badan. &nbsp; Walau demikian, Anda tak usah takut sebab hal tersebut pasti terjadi dalam kehamilan. Bahkan pusar yang paling dalam sekali pun bisa menonjol ke luar &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4281/perut-bodong-saat-hamil/">Continued</a>

Dijawab oleh Dr. A. Andrie Ronggani, Sp.OG. dari RSIA Hermina Podomoro Sunter &nbsp; T: Usia kandungan pertama saya saat ini 4 bulan. Sebelum hamil, saya memiliki riwayat hipertensi. Namun, saya sangat menggemari seafood seperti kerang, kepiting, dan udang. Apakah sekarang saya harus berhenti mengonsumsi seafood atau hanya mengurangi jumlahnya? &nbsp; J: Tidak ada hubungan yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2957/makan-seafood-saat-hamil/">Continued</a>

Sudah banyak diketahui kebiasaan merokok dan obesitas pada ibu hamil merupakan masalah yang menimbulkan dampak buruk yang bisa dirasakan anaknya kelak, terlebih Anda yang sedang mengandung anak laki-laki. Pasalnya, sebuah penelitian asal Inggris menemukan bahwa paparan rokok pada ibu selama hamil dapat berdampak pada kesuburan anak laki-laki mereka.&nbsp; &nbsp; Queen&#39;s Medical Research Institute di Edinburgh &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4279/rokok-saat-hamil-merusak-kesuburan-anak/">Continued</a>

Sebuah penelitian terbaru yang dimuat dalam International Journal of Obstetrics and Gynaecology mengatakan bahwa olahraga saat hamil dapat mengurangi risiko diabetes. Penelitian ini mengatakan bahwa ibu hamil yang melakukan aktivitas fisik, jarang yang memiliki gestational diabetes. Gestational diabetes adalah salah satu komplikasi yang cukup banyak terjadi saat hamil dan menimbulkan penyakit seperti hipertensi hingga ketuban &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4258/olahraga-saat-hamil-kecilkan-risiko-diabetes/">Continued</a>

Sebelum memiliki anak, beberapa calon orangtua seringkali mengharapkan jenis kelamin tertentu untuk bayinya nanti. Dilansir dari sumber M&amp;B UK, studi mengungkap adanya beberapa faktor yang dapat memengaruhi jenis kelamin bayi Anda kelak, seperti berikut. &nbsp; 1. Waktu untuk Berhubungan Seks Beberapa studi menyebutkan bahwa hubungan seksual juga turut membawa pengaruh terhadap jenis kelamin bayi yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4257/3-faktor-penentu-jenis-kelamin-bayi/">Continued</a>

Anda pernah merasa lebih cepat terangsang saat hamil, Moms? Jangan khawatir, hal itu ternyata sangat wajar dialami oleh ibu hamil. Dr. Chiara Hunt dari Thebumpclass mengatakan bahwa ibu hamil memang lebih sensitif, termasuk dalam hal gairah seks. &ldquo;Biasanya, ibu hamil akan merasa gairahnya lebih tinggi saat trimester kedua kehamilan. Mengapa? Karena energinya sudah lebih banyak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4235/lakukan-hal-ini-jika-terangsang-saat-hamil/">Continued</a>

Kehamilan bagi beberapa perempuan terkadang membuatnya depresi. Karena itu, tak jarang ibu hamil mengonsumsi obat antidepresi. Namun ternyata, ibu yang memakai obat antidepresi saat hamil memperbesar risiko bayi yang dikandung mengalami gangguan kesehatan. Dua dari 1000 bayi lahir dengan masalah PPHN atau Persistent Pulmonary Hypertension. PPHN ini adalah kondisi di mana sistem pernapasan pada bayi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4234/waspada-penggunaan-obat-antidepresi-pada-ibu-hamil/">Continued</a>