Skip to content
Disfungsi Ereksi (3): Terapi yang Tepat
family & lifestyle

Disfungsi Ereksi (3): Terapi yang Tepat

Mengingat Disfungsi Ereksi (DE) disebabkan oleh beragam faktor, maka terapi yang diberikan pun berbeda-beda. Dokter akan melakukan observasi terlebih dahulu untuk mencari penyebab yang tepat, sebelum memberikan terapi terbaik. Namun tidak perlu khawatir, karena semua terapi diberikan dokter dengan pertimbangan matang dan memenuhi 3 prinsip utama, yaitu efektif, tidak memiliki efek samping, dan praktis. &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3796/disfungsi-ereksi-3-terapi-yang-tepat/">Continued</a>

Disfungsi Ereksi (2): Beragam Penyebab
family & lifestyle

Disfungsi Ereksi (2): Beragam Penyebab

Penyebab Disfungsi Ereksi (DE) pada dasarnya ada 2, yaitu psikogenik dan organik. Psikogenik disebabkan oleh masalah psikologis, seperti stres menghadapi pekerjaan, kecemasan berlebihan, dan depresi. Sementara, DE organik terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah, sistem saraf, kondisi jaringan penis yang tidak normal, dan gangguan hormonal. Faktor lainnya yang juga bisa menyebabkan DE adalah penggunaan obat-obatan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3794/disfungsi-ereksi-2-beragam-penyebab/">Continued</a>

Disfungsi Ereksi (1): Penderitanya Terus Bertambah
family & lifestyle

Disfungsi Ereksi (1): Penderitanya Terus Bertambah

Stres berlebihan saat bekerja dan beragam masalah rumah tangga yang harus dihadapi ternyata memicu tingginya angka kejadian disfungsi ereksi pada pria di usia yang relatif muda. Tetapi, perlu dipahami bahwa lemah syahwat atau impoten berbeda dengan disfungsi ereksi (DE). Lemah syahwat merupakan kondisi disfungsi seksual pada pria, berupa kurangnya libido dan gangguan ereksi, serta ejakulasi. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3793/disfungsi-ereksi-1-penderitanya-terus-bertambah/">Continued</a>

Waspada Sakit Kepala Saat Berhubungan Intim
family & lifestyle

Waspada Sakit Kepala Saat Berhubungan Intim

Sebanyak 1 persen orang-orang pernah mengalami sakit kepala selama atau setelah melakukan hubungan intim, atau yang sering disebut dengan &lsquo;orgasmic cephalalgia&rsquo;, setidaknya sekali dalam hidup mereka. Ahli dari Amerika Serikat menyebutkan angka ini bisa jadi jauh lebih tinggi dari data yang dipublikasikan, namun mereka tidak ingin mengakuinya. Padahal, seperti yang diungkapkan ahli saraf dan spesialis &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2182/waspada-sakit-kepala-saat-berhubungan-intim/">Continued</a>