Calon ayah sering kali merasa takut dan berpikir bahwa mereka tidak bisa menjadi ayah yang baik. Bagaimana bisa menjadi ayah yang baik, jika menggendong bayi saja takut? Bagaimana dapat mengasuhnya dengan baik, jika mengganti popok saja bingung? &nbsp; Pria memang tidak dilahirkan dengan naluri ibu yang secara natural bisa&nbsp;merawat bayi. Tetapi, jangan takut, Dads! Heidi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5481/dads-ini-cara-taklukan-rasa-takut-menjadi-ayah/">Continued</a>

Kelahiran prematur bisa menjadi momok bagi orangtua baru. Namun, para ibu di Australia justru semangat menceritakan pengalaman yang mengharukan seputar mengasuh bayi prematur mereka melalui Facebook. Mereka pun menyemangati ibu di seluruh dunia bahwa bayi prematur mampu bertahan hidup, serta tumbuh sehat seperti anak normal lainnya! &nbsp; Melisa Gardner, salah satu ibu yang melahirkan di &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5497/simak-pengalaman-mengharukan-para-ibu-dengan-bayi-prematur/">Continued</a>

Pernahkah Anda mendengar tentang kecerdasan emosi? Kecerdasan emosi melibatkan kemampuan untuk mengetahui perasaaan diri sendiri maupun orang lain. Kemampuan ini juga dapat mengarahkan pikiran dan tindakan menjadi lebih positif. Seorang anak perlu diajarkan mengenai kecerdasan emosi, karena akan memengaruhi sikap dan caranya dalam menghadapi masalah. &nbsp; &ldquo;Anak yang kecerdasan emosinya terasah dengan baik, biasanya pandai &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5490/cerdas-emosi-membuat-anak-tidak-mudah-menyerah/">Continued</a>

Setiap orangtua memiliki pola asuh yang berbeda. Pola asuh merupakan gaya pengasuhan orangtua yang diterapkan kepada anak dan biasanya bersifat relatif konsisten. Pola asuh dikatakan efektif bila diterapkan dalam kondisi yang tepat dan sesuai dengan situasi yang ada. &nbsp; Ada 4 tipe pola asuh, yaitu otoriter yang kaku, penuh aturan, dan arahan; demokratis yang membebaskan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5489/pola-asuh-yang-paling-banyak-dianut-orangtua/">Continued</a>

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Sementara dalam proses pemberian stimulasi, pola asuh Anda perlu disesuaikan dengan gaya belajar Si Kecil agar prosesnya lebih mudah. Dengan mengenali gaya belajarnya, Anda akan lebih mudah memilih stimulasi yang dapat mengembangkan kecerdasannya. &nbsp; Menurut Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi, Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5488/3-gaya-belajar-anak-yang-harus-anda-ketahui/">Continued</a>

Ada banyak cara menciptakan hubungan yang baik dengan Si Kecil, seperti menciptakan waktu berkualitas, mengenalnya dengan baik, dan menerapkan pola asuh yang sesuai bagi Anda berdua. Dalam kacamata sains, ada beberapa tips berbasis penelitian tentang bagaimana menjadi orangtua yang baik, seperti berikut ini. &nbsp; 1. Si Kecil harus mengetahui bahwa Anda konsisten dengan perkataan Anda. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5350/tips-menjadi-orangtua-yang-baik/">Continued</a>

Moms, apakah Anda pernah mengalami kejadian di mana buku tugas Si Kecil dari gurunya hilang atau tertinggal di sekolah, sehingga Anda tidak tahu tugas yang harus dibawa ke sekolah pada hari berikutnya? Faktanya, hampir semua orangtua memang pernah mengalaminya. Sebagai solusinya, diciptakan lah sebuah aplikasi yang dapat mempermudah komunikasi antara guru dan orangtua. &nbsp; Aplikasi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5332/bulletin-board-mudahkan-komunikasi-guru-dan-orangtua/">Continued</a>