Ada 2 kondisi ayah yang digolongkan sebagai bapak rumah tangga, yaitu ayah yang sama sekali tidak bekerja dan full time mengurus rumah dan anak dan ayah yang bekerja di rumah karena memiliki karier yang lebih fleksibel, misalnya, seniman, peneliti, penulis, online trader, dan musisi. Jika Anda adalah seorang bapak rumah tangga yang mengurus Si Kecil &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3886/jika-ayah-menjadi-bapak-rumah-tangga-2/">Continued</a>

Ada beberapa kondisi yang membuat seorang ayah menyandang gelar &#39;bapak rumah tangga&#39;. Pertama, karena sesuatu hal, ayah sama sekali tidak bekerja dan full time mengurus rumah dan anak, misalnya terkena pemutusan hubungan kerja dan anak yang masih terlalu kecil untuk ditinggalkan ke pengasuhan orang ke-3. Kedua, ayah bekerja di rumah karena memiliki karier yang lebih &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3885/jika-ayah-menjadi-bapak-rumah-tangga-1/">Continued</a>

Menjadi orangtua baru memang tidak mudah. Anda dan pasangan akan seringkali bertengkar karena hal-hal sepele, termasuk tentang pola asuh Si Kecil. Pengalaman mengurus bayi memang membutuhkan banyak pengorbanan, termasuk kelelahan dan kurang tidur. Kedua faktor tersebut membuat emosi Anda tidak terkontrol. &nbsp; Saat mengalami hal tersebut, bukan tidak mungkin Anda melampiaskan emosi kepada pasangan hingga &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3875/konflik-karena-pengasuhan-si-kecil/">Continued</a>

Konflik adalah bagian dari kehidupan. Konflik juga bisa terjadi pada siapa pun, orangtua, anak, sahabat, kerabat, maupun pasangan. Bila itu terjadi pada Anda dan pasangan, ada strategi yang harus Anda lakukan. &nbsp; Menurut seorang psikolog asal New York, Susan Silverman, tugas manusia bukanlah menghindari konflik, melainkan mengatasinya dengan beberapa trik seperti berikut. &nbsp; 1. Saat &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3578/tips-kendalikan-konflik/">Continued</a>

Saat sudah memiliki keluarga sendiri, wajar jika Anda juga ingin melakukan aktivitas hanya dengan keluarga kecil Anda. Namun, bagaimana jika suami Anda dan ibunya memiliki hubungan yang amat erat? &nbsp; Mungkin suami memang sudah terbiasa dari dulu untuk selalu bertanya pada ibunya dan melakukan apa yang ibunya minta. Sang Ibu, tentu saja, sebagai seseorang yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3348/jika-suami-anak-mama/">Continued</a>

Keretakan rumah tangga yang berujung perceraian selalu terasa menyedihkan bagi setiap pasangan yang mengalaminya. Namun tidak hanya menyisakan duka, studi terbaru mengungkapkan perceraian pun dapat berdampak buruk bagi kesehatan hingga menyebabkan kematian. &nbsp; Dr David Sbarra dari University of Arizona, AS, menyebutkan, &ldquo;Mengalami kesulitan tidur beberapa bulan setelah perpisahan memang hal yang biasa terjadi. Ini &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3062/bercerai-berdampak-pada-kesehatan/">Continued</a>

Setelah memiliki Si Kecil, biasanya pasangan suami istri fokus pada anak dan melupakan waktu untuk berduaan saja. Padahal, rutinitas kehidupan yang dilakukan terus-menerus bisa membuat hambar hubungan rumah tangga lho, Moms! Untuk kembali harmonis serta semakin mempererat ikatan cinta Anda dan pasangan, mengapa tidak berbulan madu lagi? Dilansir melalui Travelchannel, inilah beberapa destinasi favorit honeymoon &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2763/bulan-madu-lagi-yuk/">Continued</a>

Rasa sakit hati yang tak kunjung padam pada pasangan setelah disakiti merupakan reaksi atas peristiwa traumatis. Emosi-emosi negatif yang muncul ini memang merupakan kondisi yang sulit dipahami. Menurut Ajeng Raviando, psikolog rubrik majalah Mother&amp;Baby Indonesia, memaafkan akibat konflik perselingkuhan memang tidak mudah. Selain karena ada kebohongan yang amat besar, perselingkuhan menyangkut hal terpenting dalam perkawinan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2738/tips-memaafkan-perselingkuhan/">Continued</a>

Sekitar 70 persen ibu baru akan mengalami periode tidak bahagia, kehilangan nafsu makan, sulit menentukan keputusan, marah, atau cemas pasca-persalinan. Banyak yang memercayai depresi pasca-persalinan disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh wanita yang nantinya akan menghilang beberapa minggu kemudian. Kendati demikian, ilmuwan Edward Hagen beranggapan hormon hanya memiliki sedikit pengaruh pada masalah depresi pasca-persalinan. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2196/mendampingi-istri-melewati-masa-depresi-pasca-persalinan/">Continued</a>

Sebagai ayah, Anda juga perlu melakukan bonding dengan Si Calon Bayi. Namun terkadang, Anda bingung dan tidak mengerti apa saja yang bisa dilakukan untuk melakukan bonding dengan calon bayi Anda yang masih berada di dalam kandungan ibunya. Anda bisa menjalin ikatan dengan Si Calon Bayi dengan beberapa tips berikut, seperti dilansir dari M&amp;B UK.&nbsp; &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1785/bonding-ayah-dengan-janin/">Continued</a>