Sebuah studi dari Australia menemukan, makin banyak perempuan yang terdiagnosis menderita kanker saat hamil. Hal tersebut diketahui karena pemeriksaan kesehatan yang lebih intens saat hamil, serta meningkatnya ibu baru yang berusia lebih tua. &nbsp; Dalam studi yang diterbitkan British Journal of Obstetrics and Gynaecology tersebut, para peneliti memantau 1,3 juta kelahiran di New South Wales, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3961/faktor-usia-picu-kanker-saat-hamil/">Continued</a>

Anda harus selektif menganut gaya hidup mulai dari sekarang ya, Moms dan Dads! Sebab, ternyata ada gaya hidup tidak sehat yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit di area hati, mulut, rahim, ginjal, dan kulit.&nbsp;Sebagai contoh, kanker hati merupakan penyakit dengan kasus kejadian yang paling meningkat, yaitu sekitar 66 persen. Sementara itu peningkatan kanker kulit sebesar &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3928/gaya-hidup-yang-salah-sebabkan-kanker/">Continued</a>

Mulai sekarang Anda perlu mewaspadai pertambahan berat badan Anda ya, Moms. Sebab, berdasarkan data statistik dari badan Cancer Research UK, 1 dari 4 wanita obesitas mengalami risiko kanker. Jadi, wanita yang menderita obesitas memiliki 40 persen risiko lebih tinggi terkena setidaknya 7 tipe kanker, seperti kanker usus, payudara, ginjal, pancreas, kantung empedu, esophagus, dan rahim. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3775/wanita-obesitas-berisiko-lebih-tinggi-terkena-kanker/">Continued</a>

Penyakit kanker memang menjadi momok yang manakutkan bagi banyak orang. Selain mematikan, penyakit ini juga ditakuti karena memiliki proses pengobatan yang menyakitkan dan menguras biaya yang cukup mahal, seperti kemoterapi. Karena hal itu, banyak pasien yang seringkali menolak untuk menjalani pengobatan ini, dan memilih cara alternatif. &nbsp; Hal tersebut juga dilakukan oleh seorang ibu dua &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3465/ingin-terlihat-sehat-ibu-penderita-kanker-tolak-kemoterapi/">Continued</a>

Kita patut belajar dari ketulusan Si Kecil Talullah O&#39;Connor. Batita cantik ini tidak ragu-ragu meminta kepada ibunya, Monica White, untuk memotong rambutnya agar didonasikan kepada anak-anak yang terpaksa kehilangan rambut karena harus menjalani kemoterapi serta radioterapi untuk melawan kanker. &nbsp; &ldquo;Tallulah memiliki rambut hitam legam yang cantik. Ia berpikir untuk memotong rambutnya setelah mendengar dari &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3457/batita-mendonasikan-rambutnya-untuk-penderita-kanker/">Continued</a>

Angka kasus kematian akibat kanker serviks (leher rahim) di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Globocan tahun 2008, setiap harinya terdapat 20 kasus kematian akibat penyakit ini. Kanker serviks, yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), merupakan penyakit yang berjalan lambat, sehingga pada stadium pra-kanker dan kanker stadium awal sama sekali tidak dirasakan keluhan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3453/pengobatan-hpv-pada-ibu-hamil/">Continued</a>

Apakah Anda pernah memukul atau memaki Si Kecil saat ia nakal? Hentikanlah! Menurut para peneliti dari Universitas Plymouth di Devon, jika seorang anak sering mendapatkan perlakukan kasar, ia akan lebih mudah terkena penyakit berbahaya. &nbsp; Perilaku kasar tersebut memicu stres yang menyebabkan trauma dan menimbulkan perubahan biologis di dalam tubuh, sehingga terjadi masalah kesehatan serius. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3441/memaki-memukul-anak-picu-penyakit-berbahaya/">Continued</a>

Karena kanker pankreas yang diderita sudah stadium 4, seorang ayah asal Murrieta, California, bernama Jim Zetz sangat ingin melihat putrinya berjalan di altar. Berkat bantuan dari orang-orang sekitarnya, hal tersebut berhasil terwujud. Dengan bangga, Jim menggandeng Sang Anak, Josie, di sepanjang altar dan pendeta mengumumkan mereka sebagai ayah dan anak. Tidak ketinggalan, Jim pun menyematkan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3288/perayaan-ulang-tahun-penuh-haru-dari-sang-ayah/">Continued</a>

Foto di atas menunjukkan 2 sisi yang berbeda dari seorang anak laki-laki bernama Noah. Bagian sisi kiri wajahnya adalah ketika ia berusia 4 tahun dan didiagnosis oleh dokter mengidap kanker leukemia myeloid akut. Karena kanker ganas ini, dokter dengan berat hati mengatakan kepada orangtua Noah kalau putra mereka hanya punya kesempatan hidup sekitar 50 persen. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3259/noah-bertahan-hidup-melawan-kanker/">Continued</a>

Berdasarkan data Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), menurut Pediatric Blood Cancer 2011, asumsi jumlah penderita kanker baru setiap tahunnya mencapai sekitar 4.320 anak. Kanker pun diperkirakan menyumbang 10 persen penyebab kematian anak. Minimnya informasi tentang kanker dan biaya pengobatan yang mahal umumnya membuat anak terlambat dibawa ke rumah sakit dan akhirnya tidak tertolong. &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3115/waspadai-gejala-kanker-pada-anak/">Continued</a>