Anda sudah begitu nyaman dengan pekerjaan saat ini. Mulai dari atasan dan rekan kerja yang menyenangkan, serta jadwal kerja yang fleksibel bagi ibu bekerja. Situasi kerja seperti ini hampir sempurna bagi Anda. Sayangnya, gaji yang didapatkan saat ini menjadi satu hal yang mengganjal hati Anda. &nbsp; Tunggu dulu! Jangan terburu-buru mencari pekerjaan baru karena gaji &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4027/tips-sukses-bernegosiasi-gaji/">Continued</a>

Pilihan menjadi ibu bekerja hingga saat ini masih sering menuai pandangan miring. Mereka dianggap egois dan tidak menomorsatukan keluarga. Padahal selain memberikan penghasilan, menjadi ibu bekerja juga memiliki manfaat lain, seperti yang terungkap dalam beberapa fakta berikut. &nbsp; 1. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology pada Desember 2012 mengatakan, wanita yang telah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3901/manfaat-ibu-bekerja/">Continued</a>

Masalah utama yang dialami banyak ibu bekerja adalah manajemen waktu. Membagi waktu antara pekerjaan dan &lsquo;urusan rumah&rsquo;, terlebih masalah Si Kecil memang tidak mudah dan butuh strategi serta konsistensi. Hal-hal tersebut berlaku bagi ibu yang bekerja full time di kantor, maupun bekerja dari rumah. &nbsp; Jika tidak hati-hati dan bijaksana dengan waktu, Anda hanya akan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3671/tips-manajemen-waktu-untuk-ibu-bekerja/">Continued</a>

Bisa sukses bekerja di rumah adalah hal yang diidam-idamkan banyak ibu bekerja. Bisa sekaligus mengasuh anak sambil tetap mendapatkan penghasilan, adalah kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Namun, bekerja di rumah tetap saja memiliki tantangan yang bisa menghambat kinerja Anda. Berikut 5 kesalahan yang sering terjadi saat ibu bekerja di rumah. &nbsp; 1. Mengabaikan Penampilan Memang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3473/kesalahan-saat-bekerja-di-rumah/">Continued</a>

Kelahiran Si Kecil tentu akan membawa perubahan pada karier Anda. Perencanaan yang matang untuk kembali bekerja setelah cuti melahirkan akan membantu Anda menghadapi transisi tersebut. M&amp;B merangkum hal-hal yang perlu Anda lakukan agar performa kerja Anda baik meski baru kembali dari cuti. &nbsp; 1. Tetap Bersosialisasi Setelah Si Kecil lahir, Anda memiliki kegiatan baru yaitu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3408/persiapan-kerja-pasca-cuti-melahirkan/">Continued</a>

Dilema terbesar wanita setelah menjadi seorang ibu adalah pekerjaan. Meskipun ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah, tetapi ibu harus tetap cermat memilih karir yang lebih tepat dan sesuai dengan kemampuan Anda masing-masing. Jangan sampai kesibukan terlalu memperdaya, sehingga peran Anda sebagai ibu pun menjadi kurang maksimal. &nbsp; Kunci sebuah pekerjaan yang sesuai bagi &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3280/5-jenis-pekerjaan-untuk-ibu/">Continued</a>

Tenyata pekerjaan seorang ibu bisa membawa pengaruh bagi pola hidup Si Kecil. Sebuah studi meneliti hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pola hidup anak-anak mereka. Para peneliti ini&nbsp; memelajari dampak dari pekerjaan ibu terhadap pola tidur, kebiasaan diet, lama waktu anak menonton TV, serta pola makan anak-anak mereka. &nbsp; Dalam penelitian yang melibatkan 247 pasangan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3058/jam-kerja-ibu-kesehatan-anak/">Continued</a>

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memang tidak mudah dilakukan oleh ibu bekerja, mengingat umumnya perusahaan tempat bekerja hanya memberikan cuti melahirkan selama 3 bulan. Saat ini, ibu bekerja banyak menggunakan alat pompa ASI atau breast pump agar tetap bisa melakukan ASI eksklusif walaupun sambil bekerja. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda menyusui &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2978/menyusui-saat-bekerja/">Continued</a>

Banyaknya kegiatan yang harus dilakukan setiap hari, seperti menyiapkan keperluan anak dan suami, mengontrol isi kulkas, mengurus kebutuhan rumah tangga, ditambah keharusan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, membuat kemungkinan ibu bekerja mengalami stres lebih tinggi dibandingkan orang lain. Jika tidak ditangani dengan baik, stres ini akan terus berkembang dan akhirnya mengganggu kinerja ibu di kantor maupun &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2975/atasi-stres-di-kantor-dengan-meditasi/">Continued</a>

Sebagai ibu menyusui yang bekerja, Anda dituntut untuk dapat menjadi karyawan yang profesional dan juga ibu yang dapat memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil. Menurut Perwakilan UNICEF di Indonesia, Angela Kearney, penelitian menunjukkan bahwa pada perusahaan yang secara aktif mendukung pemberian ASI di tempat kerja, terjadi penurunan angka absensi pekerjanya terkait dengan penyakit anak-anak. &nbsp; Satu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2802/tetap-sukses-menyusui-sambil-bekerja/">Continued</a>