Setelah persalinan, bayi Anda akan langsung diperiksa secara menyeluruh, termasuk kondisi mulutnya. Meski umumnya gusi, lidah, dan langit-langit Si Kecil sudah berkembang serta bisa digunakan untuk menyusu, ada beberapa bayi yang mengalami masalah pada mulutnya sehingga membuat Anda sedikit panik. Tidak perlu cemas dan kenali masalah yang tidak membahayakan ini! &nbsp; Epstein&#39;s Pearls Pada langit-langit &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4467/masalah-pada-mulut-bayi/">Continued</a>

Saat hamil, beberapa ibu kerap mengalami masalah gigi dan mulut, terutama masalah gusi. Hal tersebut ternyata saling berkaitan. Hormon progesteron yang meningkat saat hamil ternyata dapat&nbsp; membuat gusi menjadi sangat sensitif. Gusi yang sensitif itu menyebabkan bakteri menjadi plak dan meningkatkan suplai darah ke rongga mulut. Akibatnya, gusi Anda menjadi bengkak, kemerahan, dan gusi mudah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4727/gusi-berdarah-saat-hamil/">Continued</a>

Dijawab oleh: dr. Agung Darmanto, Sp.A. (Spesialis Anak RS Omni Medical Centre, Pulomas, Jakarta) &nbsp; T: Anak saya, 3, memiliki napas yang berbau. Saya sudah rajin menggosok gigi dan lidahnya, tetapi sepertinya bau tidak mau hilang. Sejauh ini, anak saya sehat, hanya saja ia alergi susu. Apakah itu ada hubungannya dengan masalah bau mulutnya? &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3485/napas-si-kecil-berbau/">Continued</a>

Dijawab oleh: Dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A, (Dokter Spesialis Anak di RS Hermina Jatinegara) &nbsp; T: Baru-baru ini, di bibir bayi saya yang berusia 5 bulan ada bercak putih. Saya mengira itu noda atau kerak bekas ASI, ketika saya bersihkan malah berdarah. Apakah itu sariawan atau jamur? &nbsp; J: Infeksi jamur memang sering disalahartikan dengan sariawan. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3314/infeksi-jamur-di-mulut-bayi/">Continued</a>

Saat berpuasa, mulut akan kering selama kurang lebih 14 jam sehingga produksi air liur pun berkurang. Karenanya, meski ini cukup mengganggu dan kurang nyaman, bau mulut pun menjadi tidak dapat dihindari. Untuk mengurangi hal tersebut, drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc., menyarankan untuk mengonsumsi banyak air putih. &nbsp; (baca: Formasi 2+4+2 untuk Puasa Sehat) &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2330/mengurangi-bau-mulut-saat-berpuasa/">Continued</a>

Apakah Anda sering sariawan? Kalau iya, Si Kecil juga bisa mengalami hal yang sama dengan Anda! Menurut Dr. Harum Sasanti drg, Sp.PM, sariawan atau Stomatitis Apthosa Recurrent (SAR) sebetulnya bersifat genetik. &ldquo;Penelitian mengatakan, kalau salah satu orangtua memiliki bakat sariawan, ia akan menurunkan sifat tersebut kepada anaknya. Kalau ternyata kedua-duanya, maka persentase anak punya bakat &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2053/sariawan-bersifat-genetik/">Continued</a>

Merawat kesehatan mulut Si Kecil, bukan hanya membersihkan gigi, perhatikan juga lidah dan gusinya. Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk Si Kecil? &nbsp; Gigi Membersihkan gigi Si Kecil dua kali sehari, gunakan kain lembab untuk bayi usia 0-6 atau jika ia belum tumbuh gigi. Saat gigi geraham bayi tumbuh, Anda bisa mulai menggunakan sikat &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/1389/merawat-mulut-si-kecil/">Continued</a>