Pada wanita usia subur, obesitas berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Tak hanya membuat Anda dan Sang Bayi riskan terhadap komplikasi kesehatan, tetapi juga mengganggu kesuburan. Hal ini disebabkan oleh cadangan lemak yang mengubah level hormon seks yang diproduksi tubuh sehingga membuat kemungkinan terjadinya kehamilan lebih rendah. &nbsp; Seorang yang disebut &ldquo;obesit&rdquo; adalah orang yang berat badannya &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4206/bahaya-obesitas-saat-hamil/">Continued</a>

Menurunnya fungsi pendengaran umumnya terjadi akibat terlalu sering mendengar suara bising, faktor usia, serta infeksi yang tidak ditangani. Meski begitu, ada beberapa kondisi kesehatan yang ternyata salah satu gejalanya adalah kehilangan pendengaran lho, Moms! Dilansir melalui Daily Mail, berikut kondisi-kondisi kesehatan tersebut. &nbsp; Gigi Gemeretak Menggemeretakkan gigi saat tidur mampu menyebabkan masalah pada sudut rahang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3982/kondisi-kesehatan-yang-menyebabkan-hilang-pendengaran/">Continued</a>

Tidak hanya sekadar nutrisi, lingkungan di sekitar Si Kecil pun turut serta dalam penentuan tumbuh-kembangnya. Data terbaru menunjukkan anak yang tumbuh di lingkungan rumah dengan anggota keluarga yang kerap mengalami stres, ternyata berisiko 2 kali lebih besar mengalami obesitas lho, Moms! &nbsp; Tim penelitian dari Linkping University, Swedia, meneliti 7.443 keluarga yang memiliki bayi hingga &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3905/stres-dalam-keluarga-berakibat-anak-obesitas/">Continued</a>

Restoran junk food yang banyak bermunculan di daerah perkotaan memang sering kali menjadi alternatif tempat makan ketika tidak sempat memasak. Kendati demikian, studi terbaru dari Australia menyebutkan junk food dapat menghentikan keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan sehat. Para ahli percaya memakan junk food berlebihan mampu mengubah perilaku seseorang, melemahkan kontrol diri, cenderung makan lebih banyak, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3904/junk-food-memengaruhi-otak-untuk-berpikir/">Continued</a>

Di pagi hari tidak sedikit orang yang memilih sarapan sambil ditemani secangkir kopi. Selain itu, kebanyakan orang juga memilih coffee shop sebagai tempat meeting dengan kolega kantor atau untuk menunggu kemacetan jalan sepulang kerja. &nbsp; Dilansir dari sumber Daily Mail, walaupun kopi memang sudah lekat dalam kehidupan sehari-hari, Anda perlu membatasi pengonsumsian minuman berkafein ini. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3784/kopi-tingkatkan-risiko-diabetes-hipertensi/">Continued</a>

Mulai sekarang Anda perlu mewaspadai pertambahan berat badan Anda ya, Moms. Sebab, berdasarkan data statistik dari badan Cancer Research UK, 1 dari 4 wanita obesitas mengalami risiko kanker. Jadi, wanita yang menderita obesitas memiliki 40 persen risiko lebih tinggi terkena setidaknya 7 tipe kanker, seperti kanker usus, payudara, ginjal, pancreas, kantung empedu, esophagus, dan rahim. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3775/wanita-obesitas-berisiko-lebih-tinggi-terkena-kanker/">Continued</a>

Tidak ada kata terlambat bagi orang-orang yang memiliki berat badan berlebih untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Sebab, studi menyebutkan orang yang mengalami obesitas di usia 20-an berisiko mengalami masalah berat badan dan penyakit serius di masa depan, misalnya masalah jantung dan diabetes. &nbsp; Profesor Jennifer Dowd dari City University of New York&#39;s School of Public &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3656/mulai-hidup-sehat-agar-tidak-obesitas/">Continued</a>

Sebuah studi terbaru yang dilakukan para peneliti di Amerika Serikat, menemukan bahwa tingkat aktivitas seseorang yang menurun dalam 20 tahun terakhir, memicu kenaikan nilai Body Mass Index (BMI). Penurunan tingkat aktivitas ini berhubungan dengan olahraga. Para peneliti menyebutkan bahwa kurangnya aktivitas olahragalah yang menyebabkan kenaikan penderita obesitas di dunia, terutama di kalangan wanita. Hasil penelitian &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3565/kurang-olahraga-penyebab-utama-obesitas/">Continued</a>

Anda senang mengajak balita Anda aktif berolahraga di akhir pekan? Jika jawabannya iya, Si Kecil akan terbiasa berolahraga saat ia dewasa nanti. Namun, tidak hanya mengajarkan perilaku hidup sehat kepada Si Kecil, dengan berolahraga lemak tubuhnya pun akan terbentuk di bagian tubuh yang semestinya lho, Moms! &nbsp; &ldquo;Studi FITKids mendemonstrasikan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3345/hindari-lemak-menumpuk-di-perut-anak/">Continued</a>

Dijawab oleh: Dr. Triana Darmayanti A, Sp.A (Dokter Spesialis Anak di RS Jakarta) &nbsp; T: Dua bulan terakhir ini, balita saya tidur mendengkur. Benarkah operasi amandel dapat mengatasi hal ini? &nbsp; J: Tidur mendengkur menunjukkan Si Kecil mengalami gangguan sumbatan saluran pernapasan atas. Penyebabnya bisa karena ia obesitas. Pada balita yang kelebihan berat badan biasanya &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3098/mendengkur-akibat-pembesaran-amandel/">Continued</a>