Apa pun penyebabnya, perpisahan atau kematian, menjadi orangtua tunggal memang tidak mudah. Namun dari segala kesulitan yang harus dilalui, ada satu hal yang tak boleh Anda lupakan, yaitu keberadaan Si Kecil. Siap atau tidak siap, Anda harus menjalani tugas sebagai orangtua tunggal. Berikut beberapa tips dari M&amp;B agar sukses melakukannya. &nbsp; 1. Jaga kesehatan mental &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5261/tips-jalani-peran-sebagai-single-parent/">Continued</a>

Ketika Anda ingin mengadopsi anak atau bahkan sudah memutuskan untuk melakukan adopsi, ada beberapa hal yang harus diingat seperti berikut ini. &nbsp; 1. Banyak anak laki-laki dan perempuan, bayi dan remaja, sehat dan berkebutuhan khusus- yang membutuhkan orangtua adopsi. &nbsp; 2. Proses adopsi membutuhkan waktu yang cukup lama. Mungkin, 12-18 bulan setelah Anda mengajukan permohonan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5127/yang-harus-anda-ingat-sebelum-adopsi/">Continued</a>

Bagi Anda yang memiliki anak adopsi, kejujuran untuk menjelaskan kondisi mereka sering menjadi dilema. Tidak sedikit orangtua yang memilih untuk menunda menjelaskan status Si Anak Adopsi. Bahkan, ada yang kemudian memutuskan untuk tidak membuka kartu tentang status anak adopsi. &nbsp; Padahal menurut Fabiola P. Setiawan, M.Psi, psikolog anak dari Klinik Pela 9, anak harus tahu &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5122/haruskah-jujur-kepada-anak-adopsi/">Continued</a>

Pada dasarnya, merawat anak adopsi dengan anak kandung tidak ada bedanya. Anda dapat memulainya dengan niat tulus dan memberikan hak yang sama kepada setiap anak, yaitu untuk dilindungi, dicintai, dihargai, dan diperlakukan sama. Sementara itu, anak juga harus melakukan kewajiban yang sama, yaitu menghormati orangtua dan menjalankan tanggung jawabnya di rumah. &nbsp; Pola asuh dan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5107/adil-dengan-anak-kandung-dan-anak-adopsi/">Continued</a>

Mengadopsi anak memang bukan hal mudah, banyak yang harus dipikirkan. Kesiapan Anda, pasangan, dan anak-anak yang lain, perasaan Si Anak Adopsi, kesiapan mental orangtua kandung, biaya untuk menghidupi anak, hanyalah sebagian kecil dari bagian yang harus dipertimbangkan. &nbsp; Dorongan untuk mengadopsi anak biasanya sangat kuat pada pasangan yang belum dikarunia keturunan setelah menikah beberapa tahun. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5103/alasan-orangtua-mengadopsi-anak/">Continued</a>

Sebagai orangtua, Anda memang perlu terlibat aktif dalam pengasuhannya. Mulai dari usia bayi, balita, hingga Si Kecil beranjak dewasa. Namun, seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil, ketergantungan anak pada orangtuanya akan berkurang. Keterlibatan aktif Anda pun sebagai orangtua, berupa uluran tangan atau bantuan lainnya dalam aktivitas harian Si Kecil jelas haruslah berkurang. Mulai dari keterlibatan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4461/kenali-pola-asuh-anda/">Continued</a>

Buku panduan untuk para ibu baru memang banyak beredar. Buku-buku tersebut sangat informatif dan dapat membantu kebingungan Anda sebagai ibu baru. Bidan dan suster anak, Rene Rees dari www.healthybaby.com.au mengatakan buku panduan ada kalanya memang bisa menjadi solusi tepat untuk penanganan bayi baru lahir. &nbsp; Walau demikian bukan berarti setiap buku bisa diterapkan kepada setiap &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4445/mengasuh-si-kecil-tidak-selalu-sama-dengan-buku-panduan/">Continued</a>

Setiap orangtua yang mengadopsi anak diberi kesempatan memberi cinta kasih dan membesarkan anak, sama seperti membesarkan dan mencintai darah daging mereka sendiri. Untuk itu, perawatan dan kebutuhan anak adopsi juga perlu diperhatikan, seperti melindungi darah daging Anda sendiri. &nbsp; Pastikan Anda memberikan susu formula terbaik untuk bayi asuh Anda, termasuk perawatan dan menjaga kesehatannya. Setelah &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4136/cinta-untuk-anak-adopsi/">Continued</a>

Balita memang memiliki keahlian hebat dalam mengetes batas kesabaran Anda. Ia selalu merengek minta dibelikan mainan baru, masih ingin bermain di taman dan tidak mau pulang, atau minta terus dibacakan cerita supaya tidak disuruh tidur terkadang membuat orangtua lelah kemudian menyerah menuruti kemauan Si Kecil. &nbsp; Dr. Erica Reischer, psikolog dan pelatih pola asuh anak, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4063/alasan-si-kecil-tidak-patuh/">Continued</a>

Kebanyakan hewan tidak pernah mengenal orangtua mereka sejak dilahirkan. Kalaupun ada, pasti hanya Sang Ibu yang berperan untuk membesarkannya. Tetapi, ternyata ada juga lho ayah hewan yang berperilaku berbeda dan terbukti sangat peduli terhadap anak-anaknya. Katak Ayah katak Darwin sangat melindungi anak-anaknya. Ketika istrinya bertelur, ayah katak langsung meletakkan mereka ke suatu kantong yang nyaman &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4017/cara-ayah-hewan-menyayangi-anak-anaknya/">Continued</a>