Sekitar 15 persen kehamilan ternyata memiliki posisi posterior, di mana posisi kepala janin berada di bawah, tetapi bagian belakang kepalanya melawan tulang belakang. Artinya, posisi kepala bayi menghadap ke atas, padahal seharusnya menghadap ke bawah. Menurut penelitian, kondisi tersebut terjadi karena gaya hidup kita yang lebih sering duduk. &nbsp; Saat duduk dalam waktu yang lama, &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5225/terlalu-banyak-duduk-menghambat-persalinan/">Continued</a>

Dijawab oleh: dr. Yusfa Rasyid, Sp.OG, dari RSIA YPK-Menteng &nbsp; T: Kehamilan saya saat ini sudah mencapai 7 bulan, namun posisi janin saya terlihat melorot, sudah hampir di bawah lingkar panggul. Setahu saya, di usia kehamilan 7 bulan, letak janin seharusnya belum serendah itu. Haruskah&nbsp; janin dikembalikan pada posisi normal? Bolehkah saya diurut untuk mengembalikan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5215/jika-posisi-rahim-kendur/">Continued</a>

Jika Anda pikir mengejan sekuat tenaga adalah satu-satunya tugas Anda saat bersalin, Anda harus baca artikel ini! Karena posisi janin menentukan apakah Anda bisa bersalin normal atau tidak. Kalaupun bisa, akan cepat atau tidak, dan seterusnya. &nbsp; Posisi ideal agar janin bisa lahir lancar disebut occipital anterior, yakni kepala menghadap ke bawah dengan wajahnya menghadap &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5222/posisi-janin-tentukan-proses-persalinan/">Continued</a>

Kekhawatiran persalinan memang lazim terjadi pada kebanyakan ibu hamil, meskipun mereka telah memeriksakan kehamilan mereka secara rutin. Misalnya, saat kehamilan 5-6 bulan, hasil pemeriksaan USG menunjukkan posisi janin Anda melintang. Anda pun menjadi khawatir apakah persalinan kelak bisa berjalan dengan normal atau tidak. &nbsp; Menurut dr. Indra N.C. Anwar, Sp.OG, Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/245/pengaruh-posisi-bayi-terhadap-persalinan/">Continued</a>