Kekhawatiran akan suplai ASI yang tidak cukup sangat umum dialami ibu baru. Coba lakukan beberapa tips berikut ini jika Anda merasakannya!
Banyak ibu yang khawatir produksi ASI-nya tidak mencukupi kebutuhan bayi. Lakukan beberapa cara jitu ini untuk meningkatkan produksi ASI!
Bila Anda masih menyusui, mungkin pernah merasakan payudara bengkak dan nyeri. Bisa jadi, itu merupakan tanda Anda mengalami mastitis.
Penelitian menemukan bahwa biji klabet (fenugreek) juga bisa membantu meningkatkan hormon oksitosin yang berguna memperlancar aliran ASI.
Beberapa faktor penyebab ASI tersumbat adalah produksi berlebih, kurang rutin menyusui, kelelahan, stres. Atasi masalah ini dengan tepat.
Ibu bekerja tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam memberikan ASI eksklusif. Ibu harus bisa menjaga kualitas ASI Perah tetap baik.
Umumnya, ASI keluar setelah 30-72 jam pasca persalinan. Namun pada beberapa kasus, ASI tak kunjung keluar dalam kurun waktu cukup lama.
Berdasarkan hasil survei Departemen Kesehatan hanya 54,3 persen wanita Indonesia yang memberikan ASI eksklusif. Padahal, ASI merupakan asupan penting bagi Si Kecil karena kaya akan nutrisi seperti lemak, karbohidrat, garam, dan protein yang berguna bagi perkembangannya. Selain nutrisi, kolostrum dalam ASI juga dapat melindungi bayi dari serangan diare, infeksi telinga, batuk, pilek, dan alergi.
Menyusui merupakan aktivitas sederhana yang harus dilakukan semua ibu yang baru saja melahirkan. Namun, beberapa ibu mengalami kesulitan saat akan memulainya. Mintalah bantuan dari teman yang sudah berpengalaman, perawat, atau bidan untuk mengatasinya dan Anda juga bisa melakukan beberapa tips berikut ini. 1. Menyusui akan lebih mudah dilakukan jika Si Kecil dapat dilekatkan ke … <a href="https://mb.staginghub.click/read/5729/4-langkah-awal-menyusui-bayi/">Continued</a>
Pelekatan yang benar merupakan salah satu kunci keberhasilan bayi menyusu pada payudara ibu. Bila payudara lecet, bisa jadi petanda pelekatan bayi saat menyusu tidak baik. Umumnya, ibu akan memperbaiki posisi pelekatan dengan melepaskan mulut bayi saat menyusu dan menempelkannya kembali. Namun, cara tersebut ternyata tidak dianjurkan. Selain menambah rasa sakit dan luka pada puting, … <a href="https://mb.staginghub.click/read/5696/cara-memperbaiki-pelekatan-saat-menyusui/">Continued</a>
