Mengelompokkan benda, mengurutkan berdasarkan ukuran, menghitung jumlah, dan memperkirakan jarak adalah kemampuan matematika dasar yang harus dipelajari Si Kecil sejak dini. Menurut Jo Boaler, profesor matematika dari Stanford University, anak-anak selalu kesulitan dalam pelajaran matematika&nbsp;karena memiliki pandangan negatif tentang matematika. Padahal sebenarnya sejak lahir, kemampuan berpikir matematis manusia sudah ada. Karena itu, mari ajarkan Si &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5535/belajar-matematika-yuk-nak/">Continued</a>

Seiring pertambahan usianya, Si Kecil akan belajar mandiri. Anda dapat membantu proses pembelajaran ini dengan memberikan stimulasi yang tepat. Apa saja? &nbsp; 1-6 Bulan Pada 6 bulan pertama kehidupannya, Si Kecil akan bergantung sepenuhnya kepada Anda. Ia juga hanya peduli pada pemenuhan kebutuhan utamanya, yakni makanan, kasih sayang, dan perhatian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Si &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5404/trik-menstimulasi-kemandirian-anak/">Continued</a>

Setiap anak memang lahir dengan keunikannya masing-masing. Namun dalam mengasah potensi Si Kecil, orangtua harus memerhatikan 2 faktor, yaitu biologis dan pengasuhan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, 2010, dan 2013, anak Indonesia masih menghadapi situasi yang berisiko. Dari data tersebut diketahui sejumlah fakta bahwa 37 persen anak lahir dari ibu yang anemia saat &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5352/3-hal-yang-optimalkan-pertumbuhan-bayi/">Continued</a>

Pada usia balita, kemampuan bersosialisasi Si Kecil mulai berkembang, apalagi jika sudah bersekolah. Ia akan mencoba beberapa hal di hadapan teman-temannya, seperti marah, tertawa, menangis, atau menjahili mereka untuk melihat reaksinya. Mereka juga sudah bisa bernegosiasi dengan temannya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Untuk membantu mengembangkan kemampuan sosialisasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut. &nbsp; &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5324/melatih-si-kecil-untuk-berteman/">Continued</a>

Melatih anak berpikir, berperilaku, dan bersosialisasi sebenarnya tidak sulit. Anda bisa melakukannya lewat permainan, agar apa yang ingin ditanamkan ke anak bisa diterima dengan baik. Bermain pun memiliki hubungan yang sangat lekat dengan kebutuhan psikologisnya. &nbsp; &ldquo;Bermain itu fun, tidak membuat stres. Hal tersebut pula yang membuat anak lebih mudah menerima stimulasi yang diberikan. Bermain &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5243/kembangkan-karakter-anak-dengan-bermain/">Continued</a>

Moms, stimulasi sejak dini ternyata memiliki pengaruh besar bagi tumbuh-kembang Si Kecil. Dengan memberikan stimulasi yang tepat, berarti Anda juga turut melatih saraf motoriknya. Hal ini pun berkaitan dengan proses belajar bayi yang sudah dapat dilakukan sejak dalam kandungan. Misalnya, Anda memperdengarkan musik kepada Si Bayi ketika ia masih di kandungan. Dalam perkembangannya, ia dapat &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4794/stimulasi-dini-dukung-tumbuh-kembang-anak/">Continued</a>

Banyak mitos seputar alergi beredar di masyarakat. Meski begitu, Anda jangan langsung percaya sebab mitos-mitos tersebut belum sepenuhnya benar. Menurut Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, Ketua Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, alergi merupakan suatu reaksi yang menyimpang dari rangsangan dari luar tubuh. Ini bisa berupa makanan, debu, atau obat-obatan. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3900/alergi-menghambat-tumbuh-kembang-anak/">Continued</a>

Anda ingin Si Bayi lebih cepat menangkap pelajaran dan tumbuh menjadi anak cerdas? Ajak ia belajar dengan posisi duduk. Penelitian yang dilakukan Psikolog Rebecca J. Woods dari North Dakota dan Teresa Wilcox dari Texas mengungkapkan, kedekatan batin menjadi sangat penting ketika mengajarkan sesuatu kepada bayi dan posisi terbaik untuk melakukannya adalah saat ia berada dalam &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3892/posisi-terbaik-untuk-belajar/">Continued</a>

Tahukah Moms, sentuhan dan kata-kata bisa memengaruhi perkembangan otak bayi. Semua ibu pasti ingin bayinya memiliki otak cerdas saat dewasa nantinya. Oleh karena itu, persiapkanlah mulai dari sekarang. &nbsp; Dilansir dari Times of India, para pakar dan dokter mengungkap rahasia bagaimana memperlakukan bayi agar otaknya mengalami perkembangan yang baik. Menurut mereka sentuhan dan kata-kata sang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3776/lakukan-ini-untuk-tumbuh-kembang-otak-bayi/">Continued</a>

Kegiatan mewarnai selain membuat Si Kecil mengenal berbagai macam warna dan mengaktualisasikan diri pada bidang seni, juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti: &nbsp; Sarana Berekpresi Dengan memberikan kertas kosong, membiarkan Si Kecil menggambar sesuatu, dan mewarnainya dapat menunjukkan perasaannya saat itu, apakah senang, sedih, atau gundah. Penting pula baginya mengetahui bahwa Anda memberinya kesempatan untuk &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3668/mewarnai-penting-untuk-perkembangan-anak/">Continued</a>