a

Berikut penjelasan dr. Febriansyah Darus Sp.OG mengenai apa saja yang terjadi pada vagina seusai melahirkan.

Saat dilahirkan, bayi akan melalui perjalanan dari leher rahim (serviks), kemudian keluar melalui vagina atau jalan lahir. Agar bayi dapat keluar dengan mudah, pintu keluarnya pun harus meregang. Karenanya, jaringan otot antara vagina dan anus yang disebut perineum terkadang harus dirobek atau dipotong agar bayi dapat dilahirkan atau dikenal dengan sebutan episiotomi. &nbsp; Setelah melahirkan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/5285/merawat-vagina-pasca-persalinan-normal/">Continued</a>

Oleh: dr. Arie A. Polim D.MAS. Sp.Og (K), Bunda International Clinic (BIC), RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat. &nbsp; T: Usia kandungan saya empat bulan. Setelah melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, saya merasakan pegal di sekitar vagina. Perlukah saya segera memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter? &nbsp; J: Kelelehan karena menempuh perjalanan yang jauh dan duduk dalam &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/4500/pegal-di-sekitar-vagina/">Continued</a>

Oleh: Dr. Shirley Anggraini T, MKes, SpOG &nbsp; T: Banyak orang mengatakan bahwa persalinan secara vakum atau forcep bisa berdampak kepala peyang pada bayi. Apakah 2 jenis persalinan tersebut juga memberikan efek samping pada bentuk vagina atau panggul wanita? &nbsp; J : Persalinan secara vakum dan forceps sama amannya bila digunakan secara benar. Pada persalinan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/817/efek-vakum-pada-vagina/">Continued</a>

Kadang, proses kelahiran normal menyebabkan robekan di jalan lahir. Namun, apakah setiap robekan memerlukan jahitan? Sebenarnya otot perineum, yaitu otot di antara vagina hingga ke lubang anus cukup elastis. &nbsp; Saat persalinan, otot tersebut akan berkontraksi sehingga bayi dapat keluar melalui vagina. Namun, 9 dari 10 ribu ibu yang melahirkan normal akan mengalami robekan otot &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/2771/kenali-robekan-jalan-lahir/">Continued</a>