Imunisasi memberikan bayi Anda dosis kecil untuk membunuh bakteri atau melemahkan virus yang menyebabkan beberapa penyakit. Ini akan memancing respons pada sistem imun Si Kecil, sehingga ketika ia mengalami kontak dengan penyakit tertentu, tubuhnya akan langsung memberikan proteksi terbaik. &nbsp; Imunisasi akan bekerja secara bertahap menahan tubuh dari serangan bakteri dan virus serta masih membiarkan &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3989/imunisasi-bermanfaat-bagi-si-kecil/">Continued</a>

Ada banyak penyakit serius yang bisa menyerang bayi dan balita, seperti batuk rejan, campak, rubella, cacar air, meningitis, dan tetanus. Beberapa penyakit tersebut jika tidak ditangani dengan baik, akan berakibat kematian. &nbsp; Dengan melakukan imunisasi, risiko Si Kecil mengalami penyakit-penyakit tersebut akan lebih kecil. Kalaupun Si Kecil sudah terserang, penyakit yang diderita tidak seberat anak-anak &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3965/lakukan-imunisasi-sejak-dini/">Continued</a>

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), sekitar 584.000 orang di Afrika meninggal akibat nyamuk malaria setiap tahunnya. Dan dari jumlah seluruh penderita malaria yang tewas, anak-anak lah yang menjadi korban paling besar. Diperkirakan 1.300 anak setiap harinya terpaksa meninggal akibat masalah ini. &nbsp; Rilisnya vaksin malaria, RTS,S/ AS01 pun dianggap para ahli menjadi titik &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3956/vaksin-malaria-tekan-kematian-anak-di-afrika/">Continued</a>

Hingga saat ini, sebanyak 194 negara justru menyatakan bahwa imunisasi terbukti aman dan bermanfaat untuk mencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian akibat penyakit berbahaya. Karena itu, promosi penggunaan vaksin terus digalakkan untuk melindungi manusia di dunia dari berbagai penyakit. &nbsp; Menurut data yang dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi dapat mencegah 2 &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3958/pentingnya-memberikan-imunisasi-untuk-anak/">Continued</a>

Bulan lalu, seorang bayi dari Devon, Amerika Serikat meninggal dengan usia sangat muda, yaitu 4 bulan. Awalnya tubuhnya demam tinggi dan terdapat ruam di sekujur tubuh bayi laki-laki yang bernama Evan Summerfield tersebut. Menurut diagnosa dokter di rumah sakit setempat, Evan mengidap meningitis. &nbsp; Kasus Evan menjadi bukti jika meningitis tak pandang bulu dan menyerang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3940/mengenal-gejala-meningitis-pada-bayi/">Continued</a>

Kita perlu tahu bahwa vaksinasi tidak hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi juga dilaksanakan di lebih dari 190 negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara muslim. Namun, baru-baru ini banyak masyarakat yang meragukan tentang kehalalan vaksinasi, terutama bagi umat muslim. Kontroversi ini terkuak karena adanya kandungan babi dalam pembuatan vaksin. &nbsp; &ldquo;Sebenarnya, tidak dibenarkan bahwa vaksin diharamkan. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3920/vaksin-halalkah/">Continued</a>

Ada 2 jenis vaksinasi yaitu vaksinasi aktif dan pasif. Dalam vaksinasi aktif, tubuh Anda akan dimasukkan kuman atau antigen berupa bakteri atau virus guna menciptakan antibodi. Sedangkan pada vaksinasi pasif yang dimasukkan adalah antibodinya langsung untuk menangani orang yang terpapar atau berhubungan langsung dengan pasien berpenyakit tertentu. Contoh untuk bayi yang lahir dari ibu yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3878/vaksinasi-untuk-ibu-hamil/">Continued</a>

Oleh dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes &nbsp; T: Jenis vaksin apa saja yang aman bagi ibu hamil? Apakah benar ada&nbsp; vaksin yang bisa membahayakan kondisi bumil? &nbsp; J: Saat hamil, ada berbagai penyakit yang bisa membahayakan kondisi bumil dan juga janin. Oleh karena itu, pemberian vaksin diperlukan untuk melindungi bumil dan janin dari serangan penyakit. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/517/vaksin-aman-untuk-ibu-hamil/">Continued</a>

Dijawab oleh: dr. Soedjatmiko, Sp.A (spesialis anak dari Eka Hospital, BSD, Serpong dan RSCM, Jakarta) &nbsp; T:&nbsp; Apakah infeksi cacar air alami lebih baik untuk pertahanan tubuh anak-anak dibanding imunisasi vaksinnya? &nbsp; J:&nbsp; Asumsi ini agaknya banyak beredar dan sebaiknya diluruskan. Para ahli, termasuk yang ada di American Academy of Pediatrics menganjurkan agar anak-anak yang &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3618/vaksin-cacar-air-1/">Continued</a>

Rotavirus sangat umum menyerang para bayi dan terkadang mengakibatkan diare dan muntah-muntah hebat yang fatal. Kendati demikian, penelitian terbaru dari Amerika Serikat yang dipublikasikan di Pediatrics mengungkapkan masalah ini dapat diatasi dengan melakukan vaksinasi. &nbsp; Dilansir melalui Babycenter, penelitian yang dipimpin oleh Leila Sahni tersebut mengobservasi para bayi yang diimunisasi di rumah sakit Texas Children. &hellip; <a href="https://mb.staginghub.click/read/3187/imunisasi-menghindarkan-bayi-dari-rotavirus/">Continued</a>